Ciremaitoday.com, Garut – Upaya pencarian terhadap seorang balita bernama Al Yuda (5), warga Kampung Ciloa, Desa Sukanagara, Kecamatan Peundeuy, Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang dilaporkan hanyut terbawa arus Sungai Cikaengan, masih belum membuahkan hasil hingga hari pertama pencarian.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari BPBD, Tagana, Damkar, relawan, serta Basarnas Tasikmalaya, menyisir sejumlah titik di sepanjang aliran sungai. Proses pencarian dimulai dari titik awal korban hilang di anak Sungai Ciloa hingga ke aliran utama Sungai Cikaengan.
Menurut keterangan dari Dedi, perwakilan Basarnas Tasikmalaya, pencarian dilakukan secara intensif dengan membagi tim ke beberapa titik di sekitar lokasi hilangnya korban.
Tim juga melakukan penyelaman di sejumlah muara yang dicurigai menjadi lokasi korban terbawa arus. Namun hingga Jumat sore, belum ditemukan tanda-tanda keberadaan korban.
“Hari ini pencarian korban masih nihil. Belum ada tanda-tanda kemunculan korban di sepanjang DAS (Daerah Aliran Sungai) Cikaengan. Proses pencarian melibatkan unsur tim gabungan dari berbagai instansi,” ujar Dedi, Jumat, 11 April 2025.
Dalam proses pencarian ini, tim juga menggunakan perahu karet dan perlengkapan penyelaman untuk menyisir aliran sungai. Selain itu, warga sekitar turut membantu dengan memantau aliran sungai di sekitar permukiman mereka.
Baca Juga: Puluhan Rumah Rusak Akibat Pergerakan Tanah di Singajaya Garut, Warga Mengungsi
Rencananya, pencarian akan dilanjutkan pada hari berikutnya dengan memperluas area pencarian, menyesuaikan kondisi cuaca dan arus sungai.
Pihak keluarga korban masih berharap besar agar anaknya dapat segera ditemukan, dan terus memantau proses pencarian dari lokasi kejadian. (*)