Ciremaitoday.com, Indramayu – Tradisi laut Nadran Karangsong kembali digelar oleh masyarakat dan nelayan di wilayah kerja KPL Mina Sumitra, Kabupaten Indramayu, Rabu (16/4/2025).
Kegiatan yang digelar dua tahun sekali ini menjadi wujud rasa syukur atas limpahan hasil laut, dan tahun ini berlangsung meriah dengan kehadiran Wakil Bupati Indramayu, Syaefudin.
Syaefudin turut mengikuti prosesi puncak nadran, yakni pelarungan kepala kerbau ke tengah laut sebagai simbol persembahan dan harapan keselamatan saat melaut. Sejak pagi, ribuan warga memadati jalan menuju Muara Karangsong yang menjadi titik pelepasan larung sesaji.
Baca Juga: Dirjen Pemberdayaan Sosial Kunjungi Kampung Nelayan Indramayu, 93 Rumah Siap Dihuni Juni
Arak-arakan meron yang membawa kepala kerbau disambut antusias warga. Diiringi seni tradisional, tabuhan musik, dan tarian khas daerah, prosesi ini mengundang perhatian dari anak-anak hingga lansia. Suasana semakin semarak dengan balutan nilai-nilai spiritual dan kekayaan budaya pesisir.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Indramayu, Syaefudin, menyampaikan apresiasi atas kekompakan warga dan nelayan Karangsong dalam menjaga warisan budaya. Ia menegaskan bahwa Nadran bukan sekadar seremoni, namun momentum memperkuat identitas dan solidaritas sosial masyarakat pesisir.
“Tradisi Nadran ini adalah warisan budaya yang luar biasa. Semoga melalui kegiatan ini, semangat gotong royong dan kecintaan terhadap laut bisa terus hidup dan diwariskan kepada generasi muda. Hal ini sesuai dengan visi Indramayu Reang,” ujar Wabup dalam sambutannya.
Baca Juga: Mengenalkan Tradisi Nadran: Upaya Orang Tua Lestarikan Budaya Pesisir untuk Generasi Muda
Syaefudin juga berharap, pasca pelaksanaan Nadran, kesejahteraan nelayan meningkat seiring dengan membaiknya hasil tangkapan laut. Ia bersama pasangannya, Lucky Hakim, menyatakan komitmen penuh untuk mendukung dan melestarikan tradisi Nadran sebagai bagian dari kekayaan budaya lokal yang patut dijaga dan dipromosikan.
Usai memecahkan kendi sebagai tanda pelepasan prosesi, Wakil Bupati menaiki kereta kencana bersama Ketua KPL Mina Sumitra, Darto, serta sesepuh dan tokoh adat setempat. Mereka membawa meron berisi kepala kerbau ke tengah laut, diiringi armada perahu nelayan. Prosesi larung ini menjadi puncak Nadran, disambut haru dan doa oleh masyarakat dari bibir pantai.
Ketua KPL Mina Sumitra, Darto, turut menyampaikan apresiasinya kepada Pemkab Indramayu atas dukungan pelestarian tradisi ini.
Baca Juga: Heboh! TPI Karangsong Indramayu Didatangi Bule, Diskanla: Sedang Riset
“Dengan dilaksanakannya Nadran ini diharapkan dapat meningkatkan tangkapan nelayan Karangsong yang pada akhirnya bisa berdampak pada kesejahteraan nelayan itu sendiri,” tandasnya.
Rangkaian kegiatan Nadran Karangsong juga dimeriahkan dengan hiburan rakyat dan bazar UMKM lokal di sekitar area KPL Mina Sumitra, yang turut menggerakkan ekonomi masyarakat setempat. (*)