Ciremaitoday.com,Kuningan – Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, meninjau pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMKN 3 Kabupaten Kuningan, Kamis (18/7).
Dalam kesempatan tersebut, Bey mengingatkan para pelajar yang mengikuti MPLS agar berani menceritakan kegiatan sekolah kepada orang tua di rumah. Ia menekankan bahwa bercerita kepada orang tua dapat mengurangi beban yang dirasakan pelajar.
“Ungkapan cerita kepada orang tua bisa mengurangi beban, terutama jika ada masalah. Kami ingin tidak ada perundungan, dan semua pelajar bisa belajar dengan baik tanpa ada perundungan,” kata Bey.
Bey juga menegaskan bahwa selama kegiatan MPLS, tidak boleh ada tindakan yang melukai pelajar seperti mengejek, mencemooh, atau mentertawakan teman. Ia meminta agar para pelajar mengedepankan sikap saling menghormati dan menghargai guru.
“Jangan saling mengejek, mencemooh, dan mentertawakan. Harus mengedepankan saling menghormati dan menghargai guru yang mengajar,” tegasnya.
Selain itu, Bey mengingatkan pelajar agar tidak terpengaruh oleh fenomena judi online yang merugikan masa depan. “Saya ingatkan untuk tidak terlibat judi online, yang sering kali berbentuk game. Sangat merugikan dan memalukan jika ketahuan terlibat judi online. Jadi, belajar yang baik, patuhi guru, dan hormati orang tua,” ujarnya.
Bey juga memberikan motivasi kepada para pelajar bahwa mereka memiliki peluang yang sama untuk menjadi pemimpin masa depan, mulai dari camat hingga presiden.
“Saya yakin di sini ada yang akan menjadi camat, bupati, gubernur, menteri, bahkan presiden. Peluang itu ada untuk semua,” tutur Bey.
Dalam kunjungan tersebut, Bey didampingi oleh Pj Bupati Kuningan, Raden Iip Hidajat.(Yanto)
