Caption: Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin, saat mengunjungi rumah milik Mulyadi di Kampung Margadana, Desa Darmawan, yang mengalami kerusakan serius akibat gempa. Foto: dok.Biro Adpim Jabar

Tinjau Lokasi Terdampak Gempa di Garut, Bey: Masyarakat Beraktivitas Normal

Ciremaitoday.com, Garut-Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar), Bey Machmudin melakukan peninjauan langsung ke lokasi terdampak gempa di Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut pada Minggu (28/4) pagi.

Bey mengunjungi rumah milik Mulyadi di Kampung Margadana, Desa Darmawan, yang mengalami kerusakan serius.

“Di Garut ini laporan dari Pak Sekda dan Pak Pj Bupati Garut yang sedang di Pameungpeuk, Pa Kalak BPBD, sampai hari ini yang terdata paling rusak adalah rumah ini. Tapi saya akan mintakan Pak Pj Bupati Garut untuk menanggung perbaikannya,” ujarnya.

Selain itu, Bey juga memantau aktivitas masyarakat di wilayah terdampak gempa yang sudah pulih.

“Saya lihat sendiri aktivitas masyarakat normal, tidak ada trauma, tidak ada apapun. Jadi, masyarakat beraktivitas seperti biasa, normal-normal saja, tadi juga saya ketemu ibu-ibu malah sedang botram, artinya mereka tidak trauma dengan gempa tadi malam,” ungkapnya.

Ia memberikan apresiasi atas tanggap darurat yang sangat baik dari jajaran Pemda Kabupaten Garut, serta kesigapan relawan seperti Taruna Siaga Bencana (Tagana) dalam menangani masyarakat terdampak.

“Dari TNI/Polri juga melaporkan dan memang paling rusak (rumah) ini untuk di Garut, tapi di Tasik pun informasinya hanya Gedung Pramuka dan itu pun hanya plafon, tapi tetap kita harus waspada dan ikuti arahan petugas di lapangan,” tuturnya.

Di samping kerusakan di Garut, gempa juga merusak Gedung Pramuka di Kecamatan Mangunreja, Tasikmalaya, serta rumah dan masjid di beberapa tempat lainnya.

“Di Tasik pun, tadi saya kontak Pak Bupati Tasik, yang paling rusak itu gedung pramuka, hanya plafon-plafon saja itupun sudah dibersihkan,” ucapnya.

Bey juga menjelaskan bahwa di RSUD Pameungpeuk, satu ruangan mengalami kerusakan, tetapi sudah dalam kondisi dibersihkan. Untuk korban luka, sebanyak tiga orang (dua dewasa, satu anak) telah mendapat perawatan dan kembali pulang ke rumah masing-masing dengan biaya ditanggung oleh pemerintah.

“Alhamdulillah, Pak Bupati, Pak Sekda, Pak Kalak, siap, tanggap daruratnya bagus, TNI/Polri dan tagana juga sudah diturunkan,” ungkapnya.

Sebelumnya, BMKG melaporkan adanya gempa bumi dengan magnitudo 6.2 (sebelumnya disebutkan 6.5) di Samudera Hindia di selatan Kabupaten Garut, Jawa Barat. Episenter gempa terletak di laut pada jarak 156 kilometer arah barat daya Kabupaten Garut, pada kedalaman 70 kilometer.

Array
header-ads

Berita Lainnya