Sekda Jabar Herman Suryatman menjadi pembina apel pagi di lingkup Setda dan BPKAD Jabar dirangkaikan dengan penyerahan SK Pensiun di halaman depan Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (1/7/2024). (Foto: Humas Jabar)

Sekda Jabar Ingatkan Komitmen Target Percepatan Pembangunan Kepada ASN

Ciremaitoday.com, Bandung – Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat (Pemdaprov Jabar) diingatkan terkait komitmen pada target percepatan pembangunan untuk kesejahteraan warga.
 
Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar, Herman Suryatman, saat memimpin apel pagi di Gedung Sate Bandung, Senin (1/7/2024). 
 
Hal tersebut juga merujuk pada pakta integritas yang telah ditandatangani ASN di perangkat daerah bersama Penjabat (Pj) Gubernur, Bey Machmudin, Sekda Jabar, di Taman Hutan Raya r. H. Juanda di Kabupaten Bandung, Rabu (5/6/2024) lalu.
 
“Tentu target progresif yang sudah disepakati semata-mata untuk meningkatkan kinerja provinsi Jabar,” ujar Herman Suryatman.
 
Komitmen pada target yang sifatnya progresif, kata Herman, dikoridori Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Jabar tahun 2005-2025. 
 
“Visinya adalah mewujudkan Jabar menjadi provinsi termaju di tahun 2025. Waktu tinggal 1,5 tahun lagi, sangat singkat, pendek, dan kita harus melakukan lompatan,” ucap Herman. 
 
Untuk itu, perlu dilakukan sejumlah langkah agar visi pembangunan ini tercapai. Pertama, kata dia, perlu pendekatan saintifik. 
 
“Dengan pendekatan saintifik harus logik, untuk melakukan lompatan bukan hanya lompatan tapi lakukan kajian yang cermat. Persoalan yang kita hadapi seperti apa, kemudian rumuskan, bagaimana kita mengatasinya dan kuncinya ada di data,” kata dia.
 
Menurut dia, kebijakan pembangunan harus dilahirkan berbasis data, kalau datanya baik pasti pengambilan keputusan akan baik dan pasti hasilnya akan baik pula. Maka jika ingin melakukan lompatan, maka diperlukan data yang valid dan akurat. 
 
Kedua, lanjut Herman, diperlukan langkah kolaborasi dengan berbagai pihak. Perangkat daerah perlu melangkah bersama kabupaten/kota hingga kecamatan bahkan desa/kelurahan. 
 
“Kita harus orkestrasi semuanya termasuk dengan private sector perguruan tinggi, juga warga masyarakat,” imbuhnya. 
 
Terakhir, program atau kebijakan bisa didorong agar lebih progresif dengan langkah repetitif, di antaranya dengan menggencarkan atau merepetisi program kebijakan sampai bisa menyentuh target sasaran. 
 
“Salah satunya dengan mengulang-ulang, karena kalau tidak mengulang-ulang teman-teman di kabupaten/kota banyak urusan, di kecamatan banyak urusan, di desa bahkan dalam kehidupan rumah tangga juga banyak urusan, rumusnya adalah mengulang-ulang,” pungkas Herman. (Dindin Ahmad S)
Array
header-ads

Berita Lainnya