Caption: Pj Walikota Cirebon, Agus Mulyadi, saat sidak di Kantor Disdukcapil. Foto: Tarjoni/Ciremaitoday

Pj Wali Kota Cirebon Sidak Pelayanan Publik Pascalebaran, Ingin Layanan KTP Cukup 2 Hari Jadi

Ciremaitoday.com, Cirebon-Penjabat (Pj) Wali Kota Cirebon, Agus Mulyadi, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah tempat pelayanan publik milik pemerintah setempat pada Rabu (17/4). Sidak yang dilakukan menyasar dinas, puskesmas, hingga layanan publik di kelurahan ini guna memastikan berjalannya pelayanan dengan optimal pascalebaran Idul Fitri 2024.

Menurut Agus, meskipun ada surat edaran untuk memberlakukan kerja dari rumah (WFH), terutama pada pelayanan administrasi sebesar 50 persen, namun kebijakan ini tidak diterapkan. Hal ini, mengingat situasi dan kondisi di Kota Cirebon selama arus balik lebaran Idul Fitri, mobilitas warga setempat berhasil terkendali.

“Jadi semua perangkat daerah sampai ke tingkat kelurahan itu semuanya WFO. Dan kita ingin memastikan pelayanan di semua sektor, semua dinas itu sudah berjalan,” kata Agus, kepada wartawan saat sidak di Disdukcapil Kota Cirebon.

Selama sidak, Agus memastikan kehadiran semua pegawai sudah optimal, kecuali ada beberapa yang sedang cuti.

“Tadi kami lihat pelayanan di puskesmas, kemudian di perizinan. Kemudian kita masuk mewakili badan yang memang menjadi pelayanan publik di keuangan, termasuk di wilayah kecamatan,” ungkapnya.

Sedangkan saat di rumah sakit, Agus ingin melihat keluhan dan aspirasi pengunjung terkait pelayanan, khususnya di rawat jalan.

“Langsung kita dengarkan, dan kami minta pak direktur bisa menindaklanjuti, terutama di layanan rawat jalan dan IGD,” tambahnya.

Caption: Layanan administrasi kependudukan di Kantor Disdukcapil Kota Cirebon. Foto: Tarjoni/Ciremaitoday

 

Saat di kecamatan, Agus juga memfokuskan untuk memeriksa layanan dan kehadiran pegawai. Sedangkan di catatan sipil, Agus menyoroti proses pencetakan KTP yang bisa memakan waktu hingga 7 hari.

“Kami sudah membahas bagaimana agar memangkas waktu pencetakan e-KTP di kecamatan itu bisa lebih cepat. Kalau bisa itu bisa 2 hari selesai,” tuturnya.

Agus berharap dengan penyiapan sarana dan prasarana yang dibutuhkan, seperti mesin cetak yang sudah disiapkan, proses pencetakan e-KTP di kecamatan dapat lebih efisien.(*)

Array
header-ads

Berita Lainnya