Ciremaitoday.com, Cirebon-Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, menyampaikan tiga agenda penting yang dianggap krusial untuk mendorong efisiensi dan inovasi di pemerintahan daerah, saat rapat paripurna di Kantor DPRD Kabupaten Cirebon, Rabu (6/11).
Tiga agenda ini meliputi perubahan kelembagaan, pengusulan rancangan peraturan daerah (Raperda), dan inisiatif dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Cirebon.
Pertama, Wahyu menyoroti perubahan struktur pada Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda), yang akan diganti namanya menjadi Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Baperida). Menurut Wahyu, perubahan ini bertujuan untuk memperkuat fungsi riset dan inovasi di tingkat daerah agar selaras dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
“Ini langkah untuk meningkatkan efisiensi dan inovasi di daerah. BRIN di tingkat daerah itu menjadi Brida, tapi di Cirebon kita menggabungkannya dengan perencanaan pembangunan, sehingga terbentuklah Baperida. Perubahan nama ini sudah mendapat izin dari BRIN,” jelas Wahyu, dalam keterangannya, Minggu (10/11).
Agenda kedua adalah perubahan nama Bank Perkreditan Rakyat (BPR) menjadi Bank Perekonomian Rakyat. Wahyu menegaskan bahwa perubahan ini adalah amanat undang-undang yang harus dilaksanakan sebelum akhir tahun.
“Penggantian nama ini wajib dipatuhi sesuai regulasi agar kelembagaan kita sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,” ujarnya.
Terakhir, Wahyu menyampaikan dukungannya atas dua Raperda yang diusulkan DPRD, yaitu tentang pengarusutamaan gender dan tanggung jawab sosial perusahaan. Usulan ini akan dibahas bersama dengan dua Raperda lain yang diajukan pihak eksekutif. Wahyu berharap pembahasan berjalan sesuai rencana demi mendukung pembangunan Cirebon.
“Harapannya, pembahasan Raperda ini bisa selesai tepat waktu sehingga program pembangunan dapat berjalan tanpa kendala,” pungkasnya.(Joni)