Ciremaitoday.com, Cirebon–Penjabat (PJ) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, meninjau langsung perbaikan infrastruktur di Kecamatan Sedong pada Minggu (22/12). Dua titik penting yang menjadi fokus perhatian adalah jembatan penghubung antara Desa Sedong Kidul dan Desa Karangwuni, serta ruas jalan yang mengalami ambles.
Dalam kunjungan ini, Wahyu menegaskan bahwa perbaikan infrastruktur tidak hanya bersifat darurat tetapi juga dirancang untuk memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.
“Hari ini kami bersama-sama di Kecamatan Sedong, ada dua titik yang terkena bencana. Titik pertama adalah jembatan penghubung yang sebelumnya terputus. Kami telah melakukan penanganan darurat agar jembatan ini bisa kembali dilalui,” ujar Wahyu.
Perbaikan darurat pada jembatan ini telah mengembalikan akses vital bagi warga setempat, sehingga aktivitas sehari-hari, seperti transportasi hasil pertanian dan mobilitas pelajar, dapat kembali berjalan normal. Wahyu memastikan bahwa perbaikan permanen akan dilakukan pada 2025 untuk memastikan jembatan lebih aman dan tahan lama.
“Untuk sekarang, solusi darurat sudah memungkinkan warga menggunakan jembatan tersebut. Tahun depan, kami akan fokus pada perbaikan permanen agar lebih aman dan tahan lama,” tambahnya.
Begitu pula dengan jalan yang ambles, penanganan darurat telah dilakukan untuk menjamin kelancaran lalu lintas. Wahyu menyatakan bahwa pemerintah daerah tidak hanya berfokus pada solusi sementara tetapi juga pada kualitas perbaikan jangka panjang.
“Jalan ini juga akan kami tangani secara darurat terlebih dahulu supaya bisa dilalui. Sama seperti jembatan, perbaikan permanen akan kita alokasikan di anggaran tahun depan,” katanya.
Wahyu menekankan bahwa perbaikan infrastruktur ini dirancang untuk mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat. Jalan dan jembatan yang diperbaiki akan mempercepat distribusi barang dan jasa, meningkatkan akses ke layanan kesehatan, serta mempermudah aktivitas pendidikan bagi anak-anak di wilayah tersebut.
“Infrastruktur yang baik tidak hanya mempermudah mobilitas tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi warga. Kami ingin memastikan bahwa manfaat ini dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat,” jelas Wahyu.
Selain memulihkan fungsi infrastruktur, Wahyu berjanji bahwa perbaikan permanen pada tahun depan akan memperhatikan kualitas dan ketahanan. Dengan anggaran yang telah dialokasikan, perbaikan akan menggunakan teknologi dan material yang lebih baik agar infrastruktur mampu menghadapi tantangan lingkungan di masa depan.
“Insya Allah, di dua titik ini semuanya akan selesai sesuai rencana. Kami ingin memastikan bahwa infrastruktur ini benar-benar bermanfaat dan memberikan rasa aman bagi masyarakat,” ujarnya.
Masyarakat menyambut baik langkah cepat pemerintah dalam menangani kerusakan infrastruktur. Perbaikan darurat dianggap sangat membantu, terutama bagi warga yang bergantung pada jalan dan jembatan tersebut untuk aktivitas sehari-hari.
“Terima kasih atas perhatian pemerintah. Jembatan ini sangat penting bagi kami. Harapannya, perbaikan permanen nanti bisa lebih kuat dan tahan lama,” ungkap seorang warga Desa Sedong Kidul.(Joni)