Ciremaitoday.com, Cirebon-Dalam upaya memperkuat pengelolaan arsip di era digital, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cirebon, Hilmy Riva’i, membuka Workshop Autentifikasi Arsip Hasil Ahli Media atau Digitalisasi tahun anggaran 2024 di Hotel Sutan Raja Cirebon, Selasa (4/6).
Sekda Hilmy menekankan pentingnya autentifikasi untuk menjaga originalitas dan integritas arsip.
“Arsip harus dipertanggungjawabkan sebagai dokumen yang memiliki nilai sejarah dan manfaat yang lalu, hari ini, dan ke depan,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk membangun kesadaran akan pentingnya arsip dalam pembangunan saat ini dan masa depan.
“Pemerintah daerah akan mendukung penuh pengelolaan arsip sehingga menjadi nilai-nilai yang bermanfaat di masa mendatang,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Cirebon, Drs. H. Abdullah Subandi, menyampaikan bahwa arsip sering dipandang sebelah mata, padahal memiliki peran penting dalam menggali masa lalu, kini, dan masa depan.
“Banyak dokumen yang belum terarsipkan dengan baik, seperti sejarah Cirebon, batik trusmi, tari topeng, sintren, dan sejarah pesantren,” katanya.
Abdullah Subandi juga menjelaskan rencana untuk mendaftarkan arsip-arsip penting ke Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).
“Semua arsip harus didaftarkan sebagai aset bangsa dan nantinya memiliki nilai jual yang tinggi,” katanya.
Namun, ia juga menyoroti kekurangan jumlah Arsiparis di Kabupaten Cirebon.
“Kita hanya memiliki 38 Arsiparis, namun jumlah tersebut sangat kurang dibandingkan dengan banyaknya instansi, kecamatan, dan desa yang ada. Jadi, kita manfaatkan gerakan yang ada dan kita akan bangkitkan,” pungkasnya.
Workshop ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah arsip yang terdokumentasi dengan baik dan membangkitkan kesadaran pentingnya arsip untuk masa depan yang lebih terencana dan terstruktur.(Joni)
