Ciremaitoday.com, Bandung-Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat (Jabar), Herman Suryatman, menetapkan target untuk menyelesaikan pendataan jumlah petani calon penerima dan lokasi (CPCL) untuk program pompanisasi dalam waktu seminggu.
Setelah selesai pendataan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan segera mengirimkan data tersebut kepada Kementerian Pertanian agar 5.000 pompa untuk mengairi 50.000 hektare sawah di Jawa Barat dapat segera dieksekusi.
“Pada tanggal 25 April 2024, kami menargetkan pendataan CPCL selesai dan akan kami kirimkan ke Kementerian Pertanian sehingga Jawa Barat dapat mengeksekusi program pompanisasi untuk 50.000 hektare atau 5.000 pompa,” ujar Herman Suryatman di Gedung Sate, Jumat (19/4) malam.
Untuk mempercepat pencapaian target tersebut, Herman mengundang para sekda, dandim, dan kapolres dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat ke Gedung Sate agar program pompanisasi di Jawa Barat berhasil.
Herman mengungkapkan bahwa hingga saat ini, pendataan CPCL yang telah masuk dari kabupaten dan kota baru mencapai 13.000 hektare atau setara dengan 1.300 pompa, karena satu pompa dapat mengairi sawah seluas 10 hektare.
“Maka dari itu, minggu depan pendataannya harus selesai untuk 50.000 hektare, tapi harus akuntabel. Oleh karena itu, Kejaksaan, Kepolisian, dan TNI kita libatkan untuk mensukseskan program pompanisasi ini,” jelas Herman.
Program pompanisasi ini awalnya mendapatkan 2.500 pompa dari Kementerian Pertanian untuk mengairi 25.000 hektare sawah.
Namun, karena program tersebut berjalan sukses di Jawa Barat, Kementerian Pertanian akhirnya memberikan tambahan menjadi 5.000 pompa.
“Dengan adanya pompanisasi ini, diharapkan produktivitas pertanian di Jawa Barat akan meningkat karena petani dapat panen dua kali dalam setahun,” pungkasnya.(*)
