Tampak kondisi bangunan yang hancur akibat ditabrak mobil di Kuningan, Jabar.

Penabrak Saung HKTI Kuningan Diminta Tanggung Jawab Perbaiki Kerusakan

Ciremaitoday.com, Kuningan – Kendaraan mobil yang menabrak sebuah saung atau bangunan mirip rumah di Kuningan, Jabar, diminta untuk bertanggung jawab memperbaiki kerusakan. Sebab kerusakan bangunan terbilang cukup parah, bahkan nyaris ambruk akibat beberapa tiang penyangga bangunan roboh.

Hingga hari ini, Selasa (23/5/2023), insiden kecelakaan masih dalam penanganan kepolisian. Diketahui, jika bangunan itu adalah Saung HKTI berlokasi di Desa Babakanmulya, Kecamatan Cigugur, Kuningan.

Bahkan pihak HKTI Kuningan sendiri meminta, agar penabrak bangunan bertanggung jawab memperbaiki seluruh kerusakan. “Tempat itu yang tertabrak mobil, biasanya menjadi titik kumpul warga tani dengan kami,” kata seorang Pengurus HKTI Kuningan, Agit Wiranata Kusuma.

Atas kejadian itu, lanjutnya, bangunan dalam kondisi rusak cukkup parah. Sehingga harus dapat diperbaiki kembali, sebab menjadi salah satu tempat berkumpul dalam kegiatan pertanian.

“Intinya, bangunan yang sekarang rusak kami minta utuh kembali. Kalau tadinya kondisi baik, maka harus baik lagi,” imbuhnya.

Sebelumnya, peristiwa kecelakaan melibatkan kendaraan minibus jenis Ford bernopol B-1576-VW yang menabrak bangunan. Mobil sendiri mengalami ringsek di bagian depan, sementara bangunan terlihat rusak cukup parah.

Kasatlantas Polres Kuningan, AKP Vino Lestari membenarkan adanya peristiwa kecelakaan itu. Kendaraan semula melaju dari arah Palutungan menuju Rumah Makan Varvara Hill.

“Setiba di lokasi, dikarenakan jalanan menurun cukup curam, tiba-tiba mobil hilang kendali dan menabrak Saung HKTI yang berada di bahu jalan sebelah kanan. Diduga kendaraan mengalami trouble pada bagian rem,” kata Kasat Lantas AKP Vino Lestari didampingi Kanit Gakkum Ipda Sri Martini, Senin (22/5/2023).

Akibat kejadian itu, lanjutnya, terdapat 2 orang mengalami luka ringan dan sedang menjalani perawatan di rumah sakit. Sementara 3 penumpang lain sudah diperbolehkan pulang karena tidak mengalami luka serius.

“Mobil tersebut dikemudikan oleh US seorang ASN yang bekerja di lingkup Dinas PUTR beserta 4 orang rekan kerjanya. Dari hasil keterangan, mereka datang ke sana untuk melakukan survei karena akan mengadakan kegiatan,” tutupnya.(*)

Array
header-ads

Berita Lainnya