Ciremaitoday.com, Cirebon-Di tengah upaya efisiensi anggaran yang tengah digalakkan pemerintah, muncul alokasi dana sebesar Rp102,9 juta untuk pengadaan kartu ucapan Idulfitri oleh Bagian Umum Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Cirebon. Rencana ini menuai kritik tajam, terutama dari DPRD Kabupaten Cirebon, yang mempertanyakan urgensi pengeluaran tersebut.
Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Cirebon, Rohayati, menilai anggaran ini mencederai semangat efisiensi yang sedang dijalankan pemerintah daerah. Menurutnya, di saat berbagai dinas mengalami pemangkasan anggaran, pengeluaran untuk kartu ucapan tidak termasuk dalam prioritas utama.
“Saya sangat menyayangkan kalau benar ada anggaran sebesar itu hanya untuk kartu ucapan. Padahal, hampir semua dinas saat ini diminta melakukan efisiensi anggaran,” ujar Rohayati kepada wartawan, Rabu (19/3).
Politisi yang akrab disapa Bunda Iroh ini menegaskan bahwa Komisi I DPRD tidak mendukung alokasi dana tersebut. Pihaknya akan meminta klarifikasi lebih lanjut serta mendorong evaluasi terhadap penggunaan anggaran yang dianggap tidak berdampak langsung pada pelayanan publik.
“Kami akan dalami dan minta klarifikasi. Intinya, saya sebagai Ketua Komisi I DPRD tidak mendukung seperti itu di tengah dinas-dinas lain kena efisiensi. Dan peruntukan anggaran ini kami minta agar dievaluasi,” tegasnya.
Menanggapi kritik tersebut, Bupati Cirebon H. Imron menjelaskan bahwa anggaran Rp102,9 juta itu bukan hanya untuk kartu ucapan Idulfitri, melainkan juga untuk mencetak kartu undangan dan ucapan dalam berbagai acara besar sepanjang tahun.
“Anggaran itu dialokasikan untuk kartu undangan hari besar lainnya yang diselenggarakan pemerintah daerah,” ujar Imron.
Polemik ini pun masih terus bergulir. DPRD menekankan pentingnya efisiensi dan memangkas belanja yang dinilai kurang mendesak, sementara pemerintah daerah beranggapan bahwa anggaran tersebut adalah bagian dari kebutuhan protokoler yang telah direncanakan.
Sebelumnya, anggaran Rp102,9 juta ini menjadi sorotan publik setelah mendapat kritik tajam dari warganet di media sosial. Kritik tersebut mendorong DPRD untuk mengambil sikap dan meminta kejelasan terkait peruntukan dana tersebut.
Unggahan ini ramai dibahas setelah akun Facebook Tochid Hidayah membagikannya di grup Komunitas Orang Cirebon (KOCI), mengundang berbagai reaksi dari pengguna internet.
Tochid mengkritik kebijakan Pemkab Cirebon yang dinilai bertentangan dengan instruksi pemerintah pusat terkait efisiensi anggaran. Untuk memperkuat kritiknya, Tochid mengunggah tangkapan layar laman lpse.cirebonkab.go.id yang mencantumkan keterangan proyek tersebut.
Dalam dokumen tertanggal 12 Maret 2025, disebutkan bahwa anggaran Rp 102.987.350 digunakan untuk Belanja Cetak Kartu Ucapan Idul Fitri oleh Bagian Umum Setda Kabupaten Cirebon. Proyek tersebut dimenangkan oleh perusahaan Rahayu Sejahtera Jaya Bersama.(Joni)