Ciremaitoday.com, Cirebon-Desa Pangkalan, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, menjadi pusat perhatian warga sekitar dalam menyambut bulan suci Ramadan. Antusiasme warga untuk membeli takjil terlihat begitu tinggi, memicu peningkatan signifikan pada penjualan pedagang takjil setempat.
Pantauan dilokasi, ramainya pembeli dimulai pada pukul 16.40 WIB sore hingga pada puncaknya pada pukul 17.20. Hampir puluhan tenant atau lapak jualan yang ada di lokasi yang berpusat di pertigaan jalan depan Balai Desa Pangkalan itu selalu dipadati pemburu takjil hingga makanan dan minuman lainnya.
Bahkan, tak jarang juga membuat lalu lintas kendaraan di lokasi tersebut padat merayap hingga macet. Namun, hal itu bisa diatasi berkat adanya petugas linmas atau hansip setempat yang membantu mengatur lalu lintas.
Para pedagang mengaku mendapatkan keuntungan hingga 2 sampai 3 kali lipat dari penjualan takjil dibandingkan tahun sebelumnya. Menyambut bulan penuh berkah ini, warga Desa Pangkalan dan sekitarnya tidak hanya membeli takjil untuk berbuka puasa, tetapi juga sebagai ajang untuk saling berbagi kebahagiaan.
Ragam takjil tradisional maupun modern menjadi pilihan utama, mulai dari kolak, es buah, hingga aneka makanan dan minuman segar.

Kadma, salah seorang pedagang takjil makanan khas Jepang, yakni Takoyaki, mengaku senang dengan antusiasme warga yang semakin meningkat.
“Alhamdulillah, setiap hari penjualan selalu meningkat. Bahkan, tahun ini keuntungan saya rata-rata mencapai 2 kali lipat dari tahun lalu. Memang sih yang paling rame pas awal-awal puasa bisa untung 3 kali lipat ” ungkapnya dengan senyum bahagia, Minggu (24/3).
Antusiasme yang tinggi ini juga tercermin dari semakin ramainya pasar takjil dadakan di desa tersebut. Warga dari berbagai usia terlihat berbondong-bondong membeli takjil untuk keluarga mereka. Suasana keceriaan terpancar di wajah para pembeli, yang turut membantu mendorong semangat pedagang takjil.
“Saat Ramadan tiba, saya selalu menantikan momen berbuka puasa dengan takjil, utamanya saya beli kolek dan es buah ya. Ya ini juga jadi salah satu tradisi yang tidak pernah saya lewatkan,” kata Siti, seorang pembeli takjil di desa tersebut.
Dengan antusiasme warga yang semakin meningkat, diharapkan Ramadan tahun ini akan menjadi momen yang penuh berkah bagi masyarakat Desa Pangkalan dan sekitarnya.(*)