Ciremaitoday.com, Majalengka-Guna memperkuat kesiapsiagaan dan profesionalisme personel dalam menghadapi aksi unjuk rasa, Polres Majalengka menggelar latihan pengendalian massa (Dalmas) di halaman Mapolres Majalengka, Rabu (16/4).
Kapolres Majalengka, AKBP Willy Andrian, menjelaskan pelatihan ini menjadi bagian dari strategi peningkatan kualitas penanganan aksi demonstrasi, baik dari segi taktis maupun pendekatan.
“Latihan ini bertujuan untuk memastikan seluruh personel mampu bertindak cepat, tepat, dan profesional dalam menghadapi situasi kerumunan massa. Pendekatan humanis tetap menjadi prinsip utama kami, sesuai dengan kebijakan Polri yang Presisi,” ujar AKBP Willy.
Pelatihan difokuskan pada formasi Dalmas awal dan lanjut, penggunaan perlengkapan sesuai standar, serta penerapan skenario pengamanan yang mengedepankan pendekatan persuasif dan tidak represif.
“Latihan diikuti oleh puluhan personel, yang tergabung dalam Ton Dalmas awal dan lanjutan,” tambahnya.
Lebih dari sekadar latihan fisik, kegiatan ini juga dirancang untuk membentuk mental dan pola pikir personel agar mampu bersikap profesional saat menghadapi tekanan di lapangan.
“Personel dilatih untuk mampu membedakan pendekatan yang digunakan dalam tiap situasi, serta menjalin komunikasi yang efektif dengan para koordinator aksi,” tegas AKBP Willy.
Ia juga menekankan pentingnya latihan berkelanjutan sebagai bagian dari persiapan jangka panjang.
“Dengan latihan rutin seperti ini, kita harapkan respons anggota di lapangan akan semakin sigap, namun tetap mengedepankan sikap santun dan profesional,” ungkapnya.
Sebagai langkah strategis, Polres Majalengka sebelumnya telah membentuk Peleton Pengendalian Massa (Ton Dalmas) yang mengedepankan pendekatan humanis, komunikatif, dan persuasif dalam setiap aksi penanganan unjuk rasa.
“Pembentukan peleton dalmas ini merupakan bagian dari upaya menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif, serta merespons dinamika sosial masyarakat secara lebih bijaksana,” jelasnya.
Menurutnya, kehadiran Ton Dalmas menjadi wujud nyata komitmen Polri dalam menjaga hak demokrasi masyarakat, sekaligus memastikan keamanan tetap terjaga.
“Hal ini memastikan pelayanan prima kepolisian Republik Indonesia dalam menjaga Kamtibmas wujud Polri Presisi,” pungkasnya.(Ardi)