Ciremaitoday.com, Indramayu – Pemerintah Kabupaten Indramayu melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menyalurkan bantuan senilai Rp105 juta kepada warga terdampak bencana angin puting beliung di Desa Pabean Ilir dan Desa Totoran, Kecamatan Pasekan.
Penyaluran bantuan dilakukan pada Sabtu (19/4/2025) dan disambut antusias oleh warga penerima manfaat.
Bantuan tersebut berasal dari Baznas Kabupaten Indramayu, yang diperuntukkan bagi warga dengan kategori kerusakan rumah yang berbeda. Untuk enam warga Desa Pabean Ilir yang rumahnya mengalami rusak berat atau roboh, masing-masing menerima bantuan sebesar Rp15 juta.
Sementara itu, empat warga Desa Totoran yang mengalami kerusakan sedang menerima bantuan masing-masing sebesar Rp1 juta. Untuk kategori kerusakan ringan, sebanyak 18 warga Desa Totoran memperoleh bantuan sebesar Rp500 ribu per orang.
Selain itu, Baznas juga menyalurkan bantuan senilai Rp2 juta kepada salah satu warga Desa Pabean Ilir yang menjadi korban kebakaran.
Bupati Indramayu, Lucky Hakim, mengungkapkan bahwa bantuan yang diberikan tidak sepenuhnya dapat menggantikan kerusakan yang dialami, namun diharapkan mampu meringankan beban masyarakat.
“Saya prihatin atas musibah yang melanda masyarakat Desa Pabean Ilir dan Totoran ini. Bantuan yang diberikan ini diharapkan bisa kembali membangun rumah yang hancur dan rusak,” ungkap Lucky Hakim.
Ia juga menambahkan bahwa bencana puting beliung yang terjadi pada 6 Maret 2025 telah menyebabkan kerusakan cukup parah di wilayah tersebut.
“Mudah-mudahan ini dapat meringankan untuk kembali membangun hunian yang hancur dan rusak karena puting beliung yang terjadi pada tanggal 6 Maret 2025 lalu,” tambahnya.
Baca Juga: Angin Puting Beliung Terjang Indramayu, Puluhan Rumah dan Sekolah Rusak
Wakil Ketua III Baznas Kabupaten Indramayu, Aam Susilawati, menyampaikan bahwa bantuan ini diberikan berdasarkan pengajuan dari pemerintah desa untuk memperbaiki rumah warga yang terdampak bencana.
“Alhamdulillah hari ini kita bisa salurkan bersama pak bupati, semoga dapat meringankan para korban,” ujar Aam. (*)