Ciremaitoday.com, Cirebon-Komisi I DPRD Kabupaten Cirebon menggelar rapat koordinasi bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah (Setda), Camat Gunung Jati, serta Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kabupaten Cirebon, Jumat (7/2). Rapat ini membahas strategi penertiban pengemis di kompleks Makam Sunan Gunung Jati, yang selama ini menjadi perhatian masyarakat dan peziarah.
Wakil Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Cirebon, Nova Fikrotushofiyah, menegaskan bahwa penertiban harus dilakukan dengan tetap mengedepankan aspek kemanusiaan.
“Kami akan terus mengawal proses penertiban agar berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku, serta tetap memperhatikan aspek kemanusiaan,” ujarnya dalam rapat tersebut.
Camat Gunung Jati, Abdul Ajid, menyoroti pentingnya keterlibatan desa dan tokoh masyarakat dalam penerapan kebijakan ini.
“Koordinasi dengan pihak desa dan tokoh masyarakat sangat diperlukan agar kebijakan yang diambil dapat berjalan efektif,” ungkapnya.
Dari sisi perencanaan kebijakan, perwakilan Bapelitbangda Kabupaten Cirebon menekankan perlunya solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah ini.
Mereka mengusulkan kajian mendalam terkait faktor-faktor yang menyebabkan meningkatnya jumlah pengemis di sekitar Situs Makam Sunan Gunung Jati.
Sementara itu, Bagian Pemerintahan Setda Kabupaten Cirebon menegaskan akan berkoordinasi lebih lanjut dengan dinas terkait, termasuk Dinas Sosial (Dinsos) dan Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker).
Fokusnya adalah mencari solusi terbaik bagi para pengemis yang terkena dampak penertiban, termasuk melalui program pembinaan, pelatihan keterampilan, serta akses ke bantuan sosial.(Joni)
