Ciremaitoday.com, Cirebon-Setelah insiden yang terjadi pada Sabtu (5/10) di SMA Santa Maria Cirebon dan menjadi perbincangan hangat di berbagai media, Ketua DPRD Kota Cirebon, Andrie Sulistio, akhirnya memberikan pernyataan resmi. Ia mengklarifikasi bahwa insiden yang melibatkan dirinya dan pengurus KONI berlangsung singkat dan merupakan sebuah kesalahpahaman.
Andrie menjelaskan bahwa peristiwa tersebut bermula ketika ia bersama jajaran pengurus KONI meninjau latihan tim marching band di SMA Santa Maria. Dalam momen itu, terjadi perbedaan pandangan yang berujung pada situasi memanas.
“Saya mengakui bahwa mungkin intonasi suara saya terlalu tinggi dan bisa saja dianggap menyinggung perasaan Ketua KONI dan pengurus lainnya,” ujar Andrie, Minggu (6/9).
Sebagai bentuk tanggung jawab, Ketua DPRD tersebut menyampaikan permohonan maaf secara terbuka.
“Sekali lagi, saya meminta maaf jika kata-kata atau tindakan saya menyinggung. Saya sama sekali tidak bermaksud untuk menyudutkan Ketua KONI secara pribadi. Ini murni kesalahpahaman, dan saya berharap kejadian ini tidak menciptakan ketidakharmonisan antara DPRD dan KONI,” katanya.
Andrie juga menambahkan bahwa ia berencana untuk bertemu langsung dengan Ketua KONI Kota Cirebon, Hj. Wati Musilawati, guna menyelesaikan kesalahpahaman yang terjadi.
“Saya akan bertemu dengan Ibu Wati untuk meluruskan masalah ini dan berharap semuanya bisa kembali baik,” jelasnya.
Lebih lanjut, Andrie menegaskan komitmen DPRD untuk terus mendukung upaya pemerintah daerah dalam memajukan olahraga di Kota Cirebon.
“Kami akan selalu mendukung perkembangan olahraga di Cirebon, termasuk kegiatan KONI yang bertujuan membina atlet-atlet muda,” tambahnya.
Pernyataan maaf dari Andrie diharapkan dapat meredakan tensi yang sempat memanas pasca kejadian. Banyak pihak berharap agar kedua belah pihak bisa segera menemukan titik temu dan kembali bekerja sama demi kemajuan olahraga di Kota Cirebon.(Joni)
