Ciremaitoday.com, Kuningan – Desa Sagarahiang, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, menjadi saksi ratusan warga yang bersatu dalam doa untuk Mochamad Iriawan, akrab disapa Iwan Bule, calon legislator DPR RI dari Partai Gerindra. Kunjungan Iwan Bule ke Desa Sagarahiang, yang merupakan kampung leluhurnya, berlangsung pada Kamis (11/1).
“Saya sangat bahagia berada di kampung leluhur saya ini. Waktu kecil, setiap Lebaran, saya selalu datang ke sini. Ini merupakan nostalgia bagi saya, bertemu dengan saudara-saudara di sini. Satu kampung ini adalah keluarga saya semua,” ujar Iwan Bule dengan senyuman.
Iwan Bule menyampaikan rasa terima kasihnya atas sambutan luar biasa yang diterima dari warga Desa Sagarahiang. Ia menegaskan tidak akan membuat banyak janji, namun akan berkomitmen untuk berbuat yang terbaik bagi masyarakat apabila dipercaya menjadi anggota DPR RI.
“Tidak banyak janji dari saya. Saya adalah anak daerah ini dan akan berjuang yang terbaik untuk masyarakat. Kehadiran semua saudara di sini, bagi saya, adalah doa dan dukungan yang sangat berarti,” ucap Iwan Bule dengan penuh haru.
Suasana di lokasi terlihat sangat meriah dan penuh semangat menyambut kedatangan Iwan Bule. Warga berbondong-bondong bersalaman dan meneriakkan yel-yel semangat, “Hidup Iwan Bule!”.
Usai bertemu dengan warga dan keluarga besar, Iwan Bule melanjutkan dengan melakukan ziarah di tempat pemakaman keluarganya, menunjukkan kedekatannya dengan akar keluarga di kampung halamannya.
Di tempat yang sama, Rosid, kerabat dekat Iwan Bule atau akrab dipanggil Oo, menyatakan komitmen kuat keluarga untuk mendukung Iwan Bule agar terpilih menjadi Anggota DPR RI. Ia menyampaikan bahwa belum ada putra Sagarahiang yang duduk di Senayan, dan sebagai putra terbaik Kabupaten Kuningan, Iwan Bule diharapkan menjadi salah satu wakil daerah di DPR RI.
“Saya beserta warga Sagarahiang akan memberikan dukungan penuh kepada Pak Iwan Bule. Lebih baik kita memilih saudara sendiri daripada orang lain. Kami yakin Pak Iwan Bule, jika terpilih, tidak akan melupakan Sagarahiang sebagai tanah leluhurnya,” tutupnya.(*)