Ciremaitoday.com, Cirebon-Bupati dan Wakil Bupati Cirebon terpilih, H. Imron dan Agus Kurniawan Budiman, akan resmi dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025. Pelantikan ini dilakukan serentak dengan kepala daerah lain di seluruh Indonesia. Namun, DPRD Kabupaten Cirebon menegaskan, tantangan besar menanti kepemimpinan baru selama lima tahun ke depan.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon dari Fraksi PKB, HR. Hasan Basori, mengucapkan selamat kepada Imron-Agus, tetapi mengingatkan bahwa pelantikan hanyalah awal dari perjuangan untuk merealisasikan janji-janji kampanye mereka.
“Pelantikan bukanlah kesuksesan, tetapi awal dari sebuah perjuangan. Ada tiga poin penting yang harus menjadi perhatian bupati dan wakil bupati dalam lima tahun ke depan,” ujar Hasan Basori, Rabu (19/2).
Hasan Basori menyoroti tiga tantangan utama yang harus segera ditangani oleh kepemimpinan Imron-Agus. Pertama soal kemandirian daerah dan kapasitas fiskal Kabupaten Cirebon masih menghadapi berbagai kendala dalam pembangunan infrastruktur dan pengembangan sumber daya manusia, terutama tenaga ASN, PNS, serta P3K di sektor pendidikan dan kesehatan.
“Saya berharap kapasitas fiskal daerah bisa diperkuat untuk mendukung program strategis ke depan,” ungkap Hasan.
Kedua, pembangunan infrastruktur tematik
Infrastruktur seperti jalan, sarana pendidikan, pertanian, pengelolaan sampah, dan penanggulangan banjir harus menjadi prioritas utama dalam RPJMD Kabupaten Cirebon 2025-2030.
“Itu semua harus menjadi prioritas utama dalam program kerja,” tegasnya.
Lalu terkait daya saing dan iklim investasi, Hasan Basori menekankan pentingnya membuka ruang bagi investor untuk meningkatkan perekonomian daerah.
“Harapan besar saya, Pak Bupati bisa mengoptimalkan peluang investasi dan mendatangkan investor agar daya saing masyarakat semakin meningkat,“ ucapnya.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon dari Fraksi Partai Golkar, Teguh Rusiana Merdeka, juga menegaskan, pihaknya akan mengawasi setiap kebijakan yang diambil oleh Bupati Imron.
“Partai Golkar akan mengawal ketat kebijakan bupati. Namun, saya juga mengucapkan selamat atas terpilihnya kembali Imron sebagai Bupati Cirebon,” ujar Teguh, yang juga menjabat Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Cirebon.

Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Cirebon, Rudiana, yang juga Bendahara DPC PDIP, mengingatkan bahwa masyarakat menaruh harapan besar terhadap kepemimpinan Imron-Agus.
“Persoalan sampah, penanganan banjir, dan peningkatan sumber daya manusia harus segera dituntaskan. Ini persoalan yang dampaknya langsung dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Cirebon,” ujar Rudiana.
Ia juga menyoroti rendahnya Indeks Reformasi Birokrasi (IPM) Kabupaten Cirebon, yang masih berada di peringkat tiga terbawah di Jawa Barat. Menurutnya, tata kelola birokrasi harus diperbaiki dengan menempatkan aparatur sipil negara (ASN) yang sesuai dengan keahlian dan kapasitasnya.
“Misalnya, pejabat yang menangani sampah harus benar-benar memahami masalah lingkungan. Dengan begitu, kinerja pemerintah daerah bisa lebih maksimal dan mendukung keberhasilan bupati,” katanya.
Pelantikan Imron-Agus menjadi momentum penting bagi Kabupaten Cirebon. DPRD dan masyarakat kini menanti langkah nyata dari kepemimpinan baru untuk membawa perubahan yang lebih baik.(Joni)