Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Sophi Zulfia, saat meninjau lokasi jalan penghubung yang longsor di Kecamatan Lemahabang. Foto: Istimewa

Jalan Penghubung di Cirebon Ini Longsor, Ketua DPRD Pastikan Penanganan Cepat untuk Cegah Ekonomi Lumpuh 

Ciremaitoday.com, Cirebon-Jalur penghubung antara Desa Cipeujeuh dan Kamarang di Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, nyaris lumpuh total akibat longsor yang melanda wilayah Desa Belawa. Kondisi ini langsung menarik perhatian Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Sophi Zulfia, yang bergerak cepat meninjau lokasi demi memastikan akses vital tersebut tidak terputus lebih jauh.

Dalam kunjungannya pada Rabu (23/4), Sophi langsung berkoordinasi dengan BPBD dan DPUTR Kabupaten Cirebon untuk penanganan awal. Ia menekankan pentingnya jalan tersebut sebagai penggerak roda ekonomi dan kehidupan masyarakat.

“Alhamdulillah, setelah kami laporkan, besok bantuan perbaikan sementara sudah bisa dimulai,” ujar Sophi usai meninjau langsung lokasi yang telah bergeser akibat pergerakan tanah.

Meski solusi sementara segera dilaksanakan, Sophi menegaskan komitmennya agar jalan penghubung itu mendapatkan penanganan permanen melalui anggaran pemerintah.

“Ini akses vital, bukan jalan biasa. Maka saya akan kawal agar pengusulan perbaikan permanen ruas jalan Belawa ini bisa masuk anggaran tahun ini,” tegasnya.

Langkah antisipatif pun langsung dilakukan. Sophi telah menjalin komunikasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung untuk memperhatikan aliran sungai di sekitar lokasi, mengingat kedekatannya dengan titik longsor dapat memperparah kondisi tanah di sekitarnya.

Kepala Desa Belawa, Deni Kusuma, mengungkapkan bahwa kerusakan jalan sebenarnya telah terlihat sejak beberapa waktu lalu dengan munculnya retakan kecil. Namun dalam beberapa hari terakhir, keretakan itu melebar dan akhirnya menyebabkan longsor, hingga badan jalan bergeser sejauh 6 meter.

“Ini bukan sekadar jalan desa. Ini penghubung antardesa yang dipakai warga untuk kerja, sekolah, jual hasil tani, semuanya lewat sini. Kalau jalan ini putus, ekonomi bisa lumpuh,” ungkap Deni.

Untuk saat ini, perbaikan darurat sudah mulai dilakukan. Dua truk material batu telah tiba hari ini, dan enam truk tambahan akan menyusul besok untuk memperkuat struktur sementara di lokasi yang terdampak.

Ruas jalan Cipeujeuh-Kamarang memang memegang peran penting sebagai jalur utama distribusi hasil pertanian, kebutuhan pokok, serta akses menuju sekolah dan fasilitas kesehatan bagi warga di Kecamatan Lemahabang.

Dengan kondisi tanah yang masih labil, masyarakat berharap adanya penanganan cepat dan serius dari pemerintah agar tak terjadi putus total. Kehadiran langsung Ketua DPRD di lokasi memberi harapan tersendiri bahwa masalah infrastruktur desa kini menjadi perhatian penting di tingkat pengambil kebijakan.

 

“Kami berharap ini jadi momentum untuk tidak hanya tanggap darurat, tapi juga merancang sistem penguatan infrastruktur jangka panjang, khususnya di daerah-daerah rawan bencana,” pungkasnya.(Joni)

Array
header-ads

Berita Lainnya