Ciremaitdoay.com, Cirebon-Kabupaten Cirebon berhasil menekan angka inflasi hingga hanya mencapai 2,57%, lebih rendah dibandingkan rata-rata inflasi nasional dan Jawa Barat. Penjabat Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, mengungkapkan pencapaian ini saat menghadiri Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi di Balai Tikomdik Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Senin (27/5).
“Inflasi Kabupaten Cirebon berada di bawah rata-rata nasional dan Jawa Barat,” kata Wahyu.
Untuk perbandingan, inflasi di Jawa Barat tercatat sebesar 3,07%, sementara inflasi nasional berada di angka 3,00%.
Wahyu menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Cirebon terus memantau ketersediaan bahan pokok untuk mencegah kenaikan inflasi.
“Produksi dan distribusi beras di Kabupaten Cirebon masih aman,” ujarnya, menunjukkan bahwa cadangan panen lebih besar daripada kebutuhan masyarakat.
Selain itu, kata dia, ketersediaan bawang merah juga dalam kondisi surplus, sehingga tidak menjadi kekhawatiran.
“Bawang merah dari sisi produksi dan kebutuhan masih surplus,” ucapnya.
Namun, ia menyoroti harga cabai sebagai perhatian utama yang bisa mempengaruhi inflasi.
“Yang harus kita waspadai adalah harga cabai. Kita perlu segera menyiapkan langkah antisipasi agar harga cabai tidak mendongkrak inflasi,” pungkasnya.
Dengan langkah-langkah yang tepat, Kabupaten Cirebon optimis dapat menjaga stabilitas inflasi dan memastikan kesejahteraan masyarakat tetap terjaga.(*)