Marpuah (93), seorang lansia asal Kabupaten Indramayu bisa berangkat haji ke Tanah Suci berkat hasil usaha dari jualan jajanan tradisional. (Foto: dok. Ciremaitoday.com)

Gigih Berjualan Sejak Muda, Nenek 93 Tahun Ini Berangkat Haji dari Hasil Dagangan

Ciremaitoday.com, Indramayu – Perjuangan panjang dan kesabaran Nenek Marpuah (93), warga Desa Santing, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, akhirnya berbuah manis. Di usianya yang senja, ia akan menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci tahun ini.

Sehari-hari, Marpuah dikenal sebagai pedagang jajanan tradisional khas Indramayu, yaitu geblog dan blendung jagung. Dengan menggendong cepon atau bakul bambu, ia berjalan kaki mengelilingi desa untuk menjajakan dagangannya. Aktivitas ini telah dilakukannya sejak muda, dan hingga kini, meski telah memasuki usia lanjut, ia tetap setia menjalani rutinitas tersebut.

Dari hasil berjualan jajanan tersebut, Marpuah tak hanya mampu membesarkan enam anaknya, tapi juga menyisihkan sebagian penghasilannya untuk ditabung demi mewujudkan impian berhaji.

Baca Juga: Jemaah Cadangan Haji Cirebon Masih Berpeluang Berangkat, Cek Syaratnya

“Ya nabungnya gak tentu, tergantung hasil jualannya. Kadang nabungnya Rp5 ribu, Rp10 ribu, atau Rp15 ribu,” ujar Marpuah saat diwawancarai, Sabtu, 10 Mei 2025.

Uang hasil tabungan itu ia simpan terlebih dahulu di rumah, dan jika sudah terkumpul sekitar Rp500 ribu, ia meminta anaknya untuk menyetorkannya ke bank BUMN di wilayahnya. Dengan cara itu, perlahan-lahan Marpuah berhasil mengumpulkan dana untuk mendaftar haji pada tahun 2012.

Setelah menanti selama lebih dari satu dekade, nama Marpuah akhirnya masuk dalam daftar calon jemaah haji (calhaj) untuk musim haji 2025. Ia tergabung dalam kloter 11 KJT Kabupaten Indramayu dan dijadwalkan masuk Asrama Haji pada 14 Mei 2025, sebelum diterbangkan ke Tanah Suci keesokan harinya. Dalam perjalanan hajinya, Marpuah akan didampingi oleh anak pertamanya.

Baca Juga: 445 Calon Haji Indramayu Kloter 4 Diberangkatkan, Bupati Lucky Hakim Titip Doa untuk Daerah

“Rasanya ya senang sekali, udah nungguin lama,” ucapnya dengan penuh haru.

Menjelang keberangkatan, Marpuah telah menyiapkan berbagai keperluan haji dan bahkan menggelar pengajian Walimatul safar di kediamannya sebagai bentuk syukur.

“Bismillah, pengennya ya selalu sehat,” tambahnya.

Baca Juga: Musim Haji 2025 Dimulai, Kloter Pertama Jabar Diberangkatkan dari Embarkasi Indramayu

Kisah Marpuah menjadi inspirasi tentang keteguhan hati, semangat hidup, dan keyakinan bahwa tidak ada batas usia ataupun keadaan ekonomi untuk mewujudkan mimpi. (*)

Array
header-ads

Berita Lainnya