Ciremaitoday.com, Cirebon–Pemerintah Kabupaten Cirebon kembali menunjukkan komitmennya menjaga ketahanan pangan dan mengendalikan inflasi dengan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kecamatan Kedawung, Kamis (5/12). Program ini dirancang untuk menyediakan bahan pokok dengan harga terjangkau, terutama menjelang hari besar keagamaan.
Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon, Hilmy Rifa’i, mengapresiasi inisiatif ini yang melibatkan kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan sektor swasta.
“Kegiatan ini sudah dilaksanakan di 21 titik, dan ini yang ke-22. Ini membuktikan keseriusan kami dalam menjaga ketersediaan bahan pokok yang berdampak langsung pada pengendalian inflasi,” ujar Hilmy.
Meski inflasi nasional masih tinggi, Kabupaten Cirebon berhasil mempertahankan tingkat inflasi di bawah 2 persen, mendekati deflasi. Menurut Hilmy, kolaborasi aktif dengan Bulog dan pengusaha bahan pokok memastikan pasokan beras, minyak goreng, daging, dan terigu tetap stabil.
“Dengan harga yang lebih murah dibanding pasar, masyarakat terbantu dan tidak perlu pergi jauh untuk memenuhi kebutuhan pokok,” tambahnya.
Keberhasilan GPM dan Harapan ke Depan
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Cirebon, Erus Rusmana, menyoroti dampak positif GPM terhadap masyarakat.
“Kami pastikan stok pangan, terutama beras, aman hingga akhir tahun ini. Bahkan, untuk 2025, kami berharap dapat memperluas titik GPM agar lebih banyak masyarakat yang terjangkau,” jelas Erus.
Keberhasilan program ini juga didukung akses yang mudah bagi warga, terutama saat cuaca buruk yang berpotensi mengganggu distribusi. Erus menegaskan, pemerintah akan terus bekerja sama dengan Bulog, desa, dan unsur TNI-POLRI untuk memperkuat ketahanan pangan di seluruh wilayah.
“Di Kabupaten Cirebon, tidak ada lagi desa yang rawan pangan. Kami akan memperkuat ketahanan pangan di setiap desa agar masyarakat tidak terbebani,” tegasnya.
Dengan rencana perluasan program dan dukungan anggaran dari pemerintah desa, GPM diharapkan menjadi solusi jangka panjang untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok sekaligus meringankan beban masyarakat.(Joni)