Kegiatan Konsultasi Publik Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Majalengka Tahun 2025-2029 dibuka oleh Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Majalengka Aeron Randi. Foto: Ardi/Ciremaitoday

Gelar Konsultasi Publik, Pemkab Majalengka Godok RPJMD Majalengka Langkung SAE

Ciremaitoday.com, Majalengka-Memasuki ke 30 hari kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Majalengka Eman Suherman dan Dena Muhammad Ramdhan, Pemerintah Kabupaten Majalengka melaksanakan kegiatan Konsultasi Publik. Kegiatan konsultasi publik sendiri dilaksanakan sebagai rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Majalengka Tahun 2025-2029.

Dalam kesempatan tersebut, Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Majalengka Aeron Randi mengatakan bahwa kunci utama dalam mengimplementasikan visi misi yang diusung oleh Eman-Dena mampu terwujud melalui program program yang telah ditetapkan.

“Perencanaan harus menjadi acuan utama dalam mengawal semua program Bupati dan Wakil Bupati Majalengka,” ujar Aeron Randi, Kamis (27/3).

Aeron Randi menuturkan bahwa dalam konsultasi publik itu, pihaknya berharap mampu menghadirkan inovasi baru dalam melakukan akselerasi inovasi dari realisasi RPJMD Majalengka Langkung SAE.

Terlebih, lanjut Aeron, dinamika politik saat ini memiliki irama yang sama antara Pemerintah Pusat sampai pada Daerah. Sehingga, dirinya menekankan pada perencanaan awal RPJMD saling melengkapi dengan RPJMN.

“Hari ini kita sedang dihadapkan pada ritme politik yang sama dari Pusat hingga Daerah. Makanya, diharapkan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto terimplementasi melalui RPJMD Majalengka Langkung SAE,” ucapnya.

Dalam mewujudkan Majalengka Langkung SAE, Bupati Majalengka Eman Suherman memberikan catatan penting yang disampaikan melalui Sekda bahwa ada tiga hal yang menjadi prioritas capaian kinerja membangun kemajuan bagi Majalengka.

“Tiga hal yang diamanatkan Bupati ialah pertama capaian target infrastruktur tahun 2026 tercapai dalam hal perbaikan kualitas jalan juga tidak ada lagi bangunan sekolah yang rusak. Serta soal penamaan bangunan yang sudah ada akan diganti dengan nama para bupati Majalengka,” tambahnya.

Yang kedua, lanjut Sekda yakni dalam pengentasan kemiskinan dan kasus stunting yang masih cukup tinggi di kabupaten Majalengka.

“Ketiga adanya reformasi birokrasi yang memiliki integritas tinggi.
Bagaimana Bupati berpesan bahwa dalam hal reformasi birokrasi mampu tercipta birokrasi pemerintahan yang kolaboratif dan inovatif,” tegasnya.

Adapun hasil padu serasi dari hasil perumusan teknokratik misi Majalengka langkung SAE terdiri dari sebagai berikut:
1. Membangun kehidupan beragama dan tatanan sosial yang lebih berkualitas.
2. Meningkatkan kualitas mutu kesehatan dan pendidikan.
3. Meningkatkan konektivitas dan pemerataan pembangunan berbasis desa serta tata ruang berkelanjutan.
4. Meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi.
5. Meningkatkan kualitas, produktivitas, dan kelestarian lingkungan hidup.
6. Optimalisasi reformasi birokrasi pemerintahan yang kolaboratif dan inovatif. (Ardi)

Array
header-ads

Berita Lainnya