Ciremaitoday.com, Tasikmalaya – Seorang warga di Kampung Cibuntu Dua, Desa Buniasih, Kecamatan Pancatengah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, menemukan mortir pada Selasa (27/8/2024) sore. Suryana (50) menemukan mortir dengan panjang 42 cm serta diameter 10 cm.
“Benar tadi ada laporan dari warga ke Polsek Pancatengah ada temuan mortir di kolam warga,” kata Kompol Galatiko Nagiwanto, Kabag Ops Polres Tasikmalaya, pada Selasa (27/8/2024).
Galatiko mengatakan, warga yang menemukan mortir tersebut langsung melaporkannya pada pihak desa setempat.
“Lokasi penyimpanan sudah langsung disterilkan oleh petugas di lapangan, dikasih garis polisi dan masyarakat dilarang mendekat. Kita juga koordinasi dengan tim Gegana Brimob Polda Jabar,” ujar Galatiko.
Ia menjelaskan, penemuan mortir ini berawal saat Suryana sedang bekerja mengeruk lumpur di kolam ikan miliknya. Tiba-tiba dia menemukan bongkahan di dasar lumpur. Semula dikira kayu, namun saat diangkat ternyata besi.
“Sedang bekerja mengeruk lumpur di kolam ikan miliknya menemukan sebuah benda yang awalnya diduga sebuah kayu, namun ternyata sebuah besi. Selanjutnya saksi melaporkannya kepada pihak aparatur Pemerintahan Desa Cibuniasih,” jelasnya.
Kepolisian Sektor Pancatengah berkoordinasi dengan Polres Tasikmalaya, Gegana Brimob Polda Jabar, serta Koramil 1218 Cikatomas. Lokasi kejadian sudah disterilkan agar masyarakat tidak mendekat. Rencananya, mortir ini akan diledakan pada Rabu pagi.
Belum diketahui pasti jenis mortir dan asalnya. Namun dugaan sementara peninggalan Belanda.
Kapolres Tasikmalaya, AKBP Haris Dinzah, mengimbau agar masyarakat langsung melaporkan kejadian penemuan bahan peledak pada kepolisian. Masyarakat jangan menyentuh benda ini. Apalagi memindahkan dan memanipulasinya. Hal ini bisa beresiko untuk keselamatan jiwa.
“Segera laporkan temuan tersebut kepada petugas berwenang, yaitu kepolisian. Keberanian Anda melaporkan akan membantu menjaga keselamatan diri Anda dan orang lain di sekitar. Jangan mengambil risiko dengan mencoba memindahkan atau memanipulasi benda tersebut, karena dampaknya bisa sangat berbahaya. Keselamatan bersama adalah prioritas kita semua,” kata AKBP Haris Dinzah pada Selasa malam. (Din)