Ciremaitoday.com, Cirebon-Keterbatasan fasilitas di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Cirebon menuai perhatian serius dari Komisi I DPRD. Dalam kunjungan langsung ke markas Damkar di Jalan Terusan Pemuda, Selasa (6/5), para legislator menemukan kondisi yang dianggap sudah jauh dari layak, mulai dari fasilitas istirahat petugas hingga armada pemadam yang kurang terawat.
Ketua Komisi I DPRD Kota Cirebon, Agung Supirno, menyampaikan pentingnya pemerintah daerah untuk segera merespons kondisi tersebut guna mendukung kinerja petugas Damkar dalam menjalankan tugas kemanusiaan mereka.
“Kami telah meninjau, bahwa kebutuhan dasar Dinas Damkar sudah seharusnya menjadi perhatian pemerintah daerah. Sehingga jangan sampai ketika mereka beristirahat dan beraktivitas malah terganggu,” kata Agung.
Selain kondisi bangunan yang sudah tidak representatif, Agung juga menyoroti belum adanya unit penyelamatan di instansi tersebut. Ia meminta Dinas Damkar segera menyusun daftar kebutuhan prioritas agar bisa disampaikan ke pemerintah kota.
“Tentunya kami akan sampaikan ini kepada Walikota Cirebon agar memperhatikan kebutuhan tersebut. Apalagi, saat ini masyarakat tren lapor Damkar. Maka dari itu SDM Damkar harus prima,” tuturnya.
Kondisi internal pun tak kalah memprihatinkan. Kasi Kesiapsiagaan Operasi dan Penyelamatan, Nurjaman, mengungkapkan dari total sembilan armada, hanya enam yang masih berfungsi baik. Dua di antaranya bahkan butuh perbaikan segera. Sementara jumlah personel yang aktif saat ini mencapai 200 orang.
“Damkar saat ini sebanyak 200 personel dengan sembilan armada, namun hanya enam yang beroperasi. Itu pun ada dua armada yang perlu perbaikan,” kata Nurjaman.
Kunjungan ini turut dihadiri jajaran Komisi I lainnya seperti Sekretaris Komisi I Aldyan Fauzan Ramadlan Sumarna, serta anggota Andi Riyanto Lie, Ruri Tri Lesmana, Imam Yahya, dan Anita Tri Handayani. Mereka sepakat agar perbaikan fasilitas Damkar menjadi prioritas dalam anggaran daerah berikutnya.(Joni)