Anggota DPRD Jabar, H Dudy Pamuji SE MSi.

Dudy Pamuji Sebut Perlu Peran Aktif Bersama Atasi Pengangguran di Kuningan

Ciremaitoday.com, Kuningan – Masalah pangangguran menjadi persoalan klasik yang cenderung terjadi hampir di sejumlah daerah, khususnya di Kabupaten Kuningan, Jabar. Hal ini menjadi sorotan tersendiri bagi politikus Golkar, H Dudy Pamuji MSi selaku Anggota DPRD Jabar.

“Memang diperlukan peran aktif kita bersama, baik perusahaan hingga pemerintahan. Termasuk para pengusaha, dunia pendidikan maupun para pencari kerja serta stakeholder terkait ketenagakerjaan,” kata H Dudy Pamuji dalam keterangan persnya, Jumat (5/5/2023).

Menurutnya, persoalan ketenagakerjaan bukan saja menjadi tanggung jawab pemerintah, melainkan tanggung jawab bersama. Apalagi berdasarkan data dari BPS Jabar di tahun 2021, tingkat pengangguran terbuka khususnya di Kuningan mencapai 11,68 persen.

“Namun di tahun 2022 memang ada penurunan, yakni sekitar 9,81 persen. Ini merupakan hasil kerja sama yang baik dan berkesinambungan, baik itu pemerintahan dengan pihak swasta hingga stake holder terkait,” ucapnya.

Hanya saja, lanjutnya, pekerjaan lain justru harus dihadapi di antaranya dengan bertambahnya angkatan kerja baru. Sebab tak sedikit lulusan baru dari pelajar SMA maupun SMK di tahun 2023.

“Bagi yang tidak melanjutkan ke jenjang perkuliahan, maka ini harus segera ditangani agar tidak menambah pengangguran terbuka nantinya. Salah satu upaya menangani masalah ketenagakerjaan di Kuningan, bisa melalui kegiatan Job Fair maupun pelatihan keterampilan di Dinas Tenaga Kerja,” ujarnya.

Dia menyebut, Job Fair dapat menjadi ruang untuk memfasilitasi dan mempertemukan pencari kerja dengan pengguna tenaga kerja atau perusahaan. Tentu diharapkan, agar dapat mempercepat penyerapan dan penempatan tenaga kerja baru.

“Misalkan melalui Job Fair, perusahaan dapat menyediakan dan menginformasikan lowongan pekerjaan serta melakukan seleksi awal untuk mencari calon tenaga kerja sesuai kriteria dan kebutuhan perusahaan. Sedangkan pencari kerja dapat mengetahui informasi lowongan kerja dan memilih jenis pekerjaan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuan,” bebernya.

“Apalagi di era digital sekarang, Job Fair tidak hanya secara offline namun bisa memanfaatkan dengan sistem online. Langkah ini sebagai upaya dalam rangka penciptaan ruang kerja baru, agar dimanfaatkan para pencari kerja maupun penyedia pekerjaan,” pungkasnya.(*)

Array
header-ads

Berita Lainnya