Ciremaitoday.com, Kuningan – Anggota DPRD Jabar, H Dudy Pamuji mendampingi Anggota Komisi XI DPR RI, Dr Agun Gunandjar Sudarsa saat menghadiri tradisi hajat bumi di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Tradisi hajat bumi tersebut diwarnai dengan penyembelihan hewan kambing untuk dibagikan kepada masyarakat.
Selain kedua politikus asal Partai Golkar itu, hadir pula Bacaleg Dapil II Kuningan yakni Triyani. Termasuk Kepala Desa Cipedes, A Rusdiana yang dulu sempat menjabat sebagai Anggota DPRD Kuningan dari Partai Golkar.
Pada kesempatan itu, Politikus Golkar Agun Gunandjar Sudarsa memberikan uang tunai Rp 10 juta. Uang tersebut untuk membantu pelaksanaan kegiatan desa, bahkan warga desa sangat antusias menyambut kedatangan Kang Agun, sapaan akrabnya.
Kepala Desa Cipedes, A Rusdiana saat sambutan, Jumat (15/9/2023), mengucapkan, rasa terima kasih atas kedatangan Anggota DPR RI dari Partai Golkar.
“Alhamdulillah kita dapat melaksanakan hajat bumi, saya ucapkan banyak terima kasih kepada Kang Agun dari DPR RI dan Kang Dudy dari DPRD Provinsi. Karena telah berkenan hadir dan mendukung acara kami, semoga kebaikan bapak dapat dibalas dengan berlipat ganda,” ucapnya.
Anggota DPRD Jabar, H Dudy Pamuji menyebut, jika hajat bumi memang menjadi sebuah tradisi bagi masyarakat di Kabupaten Kuningan. Hampir setiap desa menggelar acara sakral pada waktu-waktu tertentu, sebagai bentuk syukuran kepada Sang Pencipta misal ketika akan memulai bercocok tanam dan setelah panen.
“Tradisi Hajat Bumi punya makna tersendiri bagi masyarakatnya. Mereka bisa menjalin silaturahmi pada waktu tertentu, berbagi antar sesama warga hingga memelihara nilai-nilai warisan para leluhur,” imbuhnya.
Dia melihat, jika acara hajat bumi yang diadakan warga setempat merupakan tradisi turun temurun yang diwariskan sejak dulu. Ini menjadi wujud syukur warga desa atas segala hasil bumi yang diperoleh petani.
Sementara Anggota DPR RI, Dr Agun Gunandjar Sudarsa menuturkan, jika hajat bumi merupakan bentuk rasa syukur warga terhadap kuasa Allah SWT.
“Alhamdulillah saya bisa hadir menepati janji saya untuk hadir di acara hajat bumi ini. Semoga Desa Cipedes ke depan semakin maju,” harapnya.
Namun dengan berkembangnya teknologi sekarang, Ia mendorong setiap desa untuk mulai mempersiapkan transaksi menggunakan QRIS. Sebab tahun 2045 tak ada lagi yang menggunakan uang tunai, karena semua memakai uang digital dan berbasis aplikasi.(*)
