Ciremaitoday.com, Indramayu-Balai Besar Penjamin Mutu Pendidikan (PMP) Provinsi Jawa Barat melakukan koordinasi terkait penyusunan program-program Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Indramayu, Kamis (21/9/2023).
Kegiatan tersebut di hadiri oleh Sekretaris Disdikbud Kabupaten Indramayu Erni Heriningsih dan seluruh perwakilan pengawas mulai dari TK, SD, dan SMP serta penilik hingga Kepala Sekolah.
Menurut sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Indramayu Erni Heriningsih, komponen terbesar alokasi anggaran tahun 2023 adalah pada pendanaan wajib sebesar Rp38,17 triliun. Dari jumlah itu, rincian di dalamnya terdiri dari berbagai macam tunjangan dan bantuan untuk memastikan akses pendidikan seperti Program Indonesia Pintar (PIP) untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah, Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, aneka tunjangan guru, tunjangan dosen, dan lain-lain.
Sedangkan, kata dia, untuk program merdeka belajar, dialokasikan sebesar Rp4,57 triliun, untuk berbagai macam pengembangan program prioritas, antara lain kurikulum merdeka, pelaksanaan assesment nasional, program guru penggerak yang akan menghadirkan pengawas sekolah dan kepala sekolah masa depan, serta pendampingan Kepala Sekolah Penggerak di berbagai daerah, khususnya 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal).
“Sehingga dapat menjadi sekolah yang lebih merdeka dan memberi pengimbasan bagi sekolah di sekitarnya,” ujarnya.
“Selain itu, Kemendikbudristek telah mempunyai beberapa program. Pertama, platform merdeka mengajar,” sambungnya.
Kata dia, melalui platform merdeka mengajar dapat mempermudah guru di berbagai daerah untuk memberikan pelatihan dan peningkatan keterampilan mereka mengajar.
“Guru dapat mengakses platform ini dimanapun berapa dan bisa dijadikan bekal pelatihan untuk membuat pembelajaran yang menarik,” pungkasnya. (*)