Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kementerian Sosial Republik Indonesia, Mira Riyati Kurniasih, didampingi Bupati Indramayu, Lucky Hakim saat kunjungi Kampung Nelayan, Selasa (15/4/2025). (Foto: Ciremaitoday.com/Wahyu Topami)

Dirjen Pemberdayaan Sosial Kunjungi Kampung Nelayan Indramayu, 93 Rumah Siap Dihuni Juni

Ciremaitoday.com, Indramayu – Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kementerian Sosial Republik Indonesia, Mira Riyati Kurniasih, mengunjungi lokasi pembangunan Kampung Nelayan di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Selasa (15/4/2025).

Kunjungan tersebut dilakukan untuk meninjau progres pembangunan kampung yang diperuntukkan bagi warga terdampak banjir rob yang terjadi setiap tahun di wilayah pesisir Indramayu.

Ia menjelaskan bahwa Kampung Nelayan dirancang untuk memberikan hunian layak bagi masyarakat yang selama ini terdampak langsung bencana rob.

Baca Juga: BAZNAS dan Kemensos RI Hadirkan Program Kampung Nelayan Sejahtera di Indramayu

“Karena banjir rob ini terjadi secara terus menerus tentunya warga dari nelayan itu sendiri sudah merasa tidak nyaman, sehingga mereka membutuhkan satu hunian yang lebih nyaman dan lebih layak,” ujarnya saat ditemui di lokasi.

Dirjen Mira menyebutkan, jumlah rumah yang dibangun di Kampung Nelayan mencapai 93 unit dan diperuntukkan bagi keluarga kurang mampu. Proses pendataan dilakukan secara ketat melalui asesmen dan verifikasi bersama pemerintah daerah dan Kementerian Sosial.

“Untuk kampung nelayan sejahtera ini, memang dibangun untuk 93 KK untuk yang mendapatkan sudah melalui diassemen, verifikasi dan betul-betul (yang mendapatkan) mereka yang tidak mampu,” lanjutnya.

Baca Juga: Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono Kunker ke Kampung Nelayan dan RSUD di Indramayu

Mira mengungkapkan bahwa pembangunan Kampung Nelayan merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Sosial, pemerintah daerah, dan sejumlah lembaga lainnya. Keterbatasan anggaran membuat pemerintah harus menetapkan prioritas dalam proses pembangunan.

“Memang tidak semua kita akomodir terkait yang kena banjir rob, tetapi kita membuat satu prioritas-prioritas tertentu karena hanya anggaran tentunya pemerintah juga terbatas, apa yang sudah dikolaborasikan antara kementerian sosial dengan pemerintah daerah, di sini tentunya tidak hanya Kemensos yang melaksanakan pembangunan kampung nelayan sejahtera, tetapi justru kekuatannya adalah adanya kolaborasi, yang pertama adalah pemerintah daerah menyiapkan lahannya, kementerian membangun untuk 93 rumah,” paparnya.

Masing-masing rumah dibangun dengan tipe 60, memiliki dua kamar tidur, satu ruang tamu, dan satu kamar mandi. Selain perumahan, fasilitas pendukung seperti masjid dan food court juga akan disediakan melalui kerja sama dengan BAZNAS.

Baca Juga: Mensos RI: Sebanyak 93 Rumah Dibangun untuk Penyintas Banjir Rob di Indramayu

“Di mana 93 rumah ini dengan luas tipe 60 dengan 2 kamar, 1 ruang tamu, dan 1 kamar mandi. Kemudian sarana dan prasarananya tentunya adalah kita bekerjasama dengan BAZNAS, baznas juga akan membangun masjid di lokasi tersebut, kemudian Zcorner, untuk pemberdayaan mereka,” ungkapnya.

Kemensos menargetkan seluruh unit rumah selesai dan siap dihuni oleh penerima manfaat pada bulan Juni 2025. Meski cuaca menjadi tantangan utama, proses pembangunan diklaim berjalan tanpa kendala besar.

“Target 1 Juni, kita berharap semuanya sudah terselesaikan minimal adalah rumahnya, sedangkan masjid mungkin dari Baznas kemungkinan antara Juni dan Agustus, ya mudah-mudahan di Juni masyarakat sudah bisa menempati, dihadapkan ini sudah selesai, mungkin nanti ada peresmian terlebih dahulu dan masyarakat bisa menempati,” terangnya.

Baca Juga: Mengenal Pesat Juragan Runtah, Penjaga Kebersihan Lingkungan di Kampung Nelayan Indramayu

“Kalau kendala, secara prinsip si tidak, mungkin karena cuaca. Karena kita memulai di akhir tahun tentunya cuaca hujan, dengan cuaca hujan deras mungkin ini jadi kendala,” tandasnya. (*)

Array
header-ads

Berita Lainnya