Diminta Klarifikasi, Legislator Ini Sampaikan Maaf ke Owner Sangkan Park Kuningan

Ciremaitoday.com, Kuningan – Buntut persoalan chattingan dengan sesama anggota dewan yang disebut-sebut menyinggung pengusaha muda Hanyen Tenggono, Anggota DPRD Kuningan Sri Laelasari akhirnya legowo untuk menyampaikan permohonan maaf kepada yang bersangkutan.

Permohonan maaf yang disampaikan Sri ini didampingi kuasa hukumnya, Abdul Latif Usman SH yang tak lain tokoh deklarator dan eks Sekjen DPC Gerindra Kuningan.

Sebelum rilis permohonan maaf, Sri pun mengaku sudah mencoba menghubungi Hanyen untuk meminta maaf secara langsung. Hanya saja yang bersangkutan tidak berada di tempat.

Melalui rilisnya pada Senin (29/05/2023) dengan rendah hati, Sri menyampaikan melalui media terkait permintaan maafnya atas tindakan dianggap menyinggung pribadi Hanyen Tenggono.

“Saya menyadari bahwa tindakan tersebut memang tidak pantas. Tetapi juga melanggar prinsip dan penghargaan terhadap keberagaman,” kata Sri.

Ia menyadari bahwa keberagaman adalah kekayaan yang harus dijaga dan dihargai sebagai sesama anak bangsa. Karena, setiap individu memiliki hak yang sama untuk dihormati dan tidak boleh ada diskriminasi berdasarkan suku, agama, ras, atau antar golongan.

“Saya menyesal bahwa tindakan atau perkataan saya memang telah melanggar prinsip-prinsip ini,” ujarnya.

Sri menyadari betapa pentingnya menjaga keharmonisan dan persatuan di tengah-tengah masyarakat. Ia pun menyadari bahwa setiap kata yang diucapkan oleh seorang tokoh politik memiliki dampak besar dan bertanggung jawab untuk bertindak dengan bijaksana.

“Saya memahami bahwa permintaan maaf ini mungkin tidak dapat menghapus kesalahan yang telah saya lakukan, tetapi saya berjanji untuk belajar dari pengalaman ini,” ujar Sri.

Ke depan, Ia berjanji berupaya untuk lebih fokus membangun masyarakat yang inklusif dan saling menghormati.

“Saya berharap dapat memperbaiki kesalahan saya dan memulai langkah-langkah konkret untuk memperbaiki sikap. Saya akan belajar lebih banyak tentang pentingnya persatuan, kesetaraan, dan keberagaman,” pungkasnya.(*)

Array
header-ads

Berita Lainnya