Ciremaitoday.com, Tasikmalaya – Di tengah memanasnya suhu politik jelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang dijadwalkan pada 19 April 2025, Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kabupaten Tasikmalaya tetap konsisten menyelenggarakan kegiatan pendidikan dan pelatihan kader. Bertajuk Inkubasi Kader, kegiatan ini berlangsung selama sepekan, sejak 14 hingga 20 April 2025.
Inkubasi Kader merupakan salah satu program unggulan di bidang kaderisasi yang bertujuan mengembangkan daya pikir serta kecakapan teknis kader PMII dalam merespons dinamika sosial yang terus berubah di tengah masyarakat.
Dalam situasi yang penuh gejolak akibat konflik kepentingan politik, PMII berupaya membentuk kader yang tangguh, adaptif, dan mampu menjadi motor perubahan sosial.
Kegiatan ini menjadi ruang strategis bagi kader PMII untuk mengasah kepekaan terhadap realitas sosial dan mempertajam kecerdasan dalam merumuskan solusi atas berbagai persoalan.
PMII ingin memastikan kadernya tidak hanya hadir sebagai penonton, tetapi sebagai pelaku yang mendorong terciptanya tatanan masyarakat yang berkeadilan dan berkelanjutan.
Selain menjadi forum penguatan kapasitas kader, Inkubasi Kader tahun ini juga diproyeksikan sebagai fondasi awal dalam penyusunan silabus dan modul kaderisasi yang lebih kontekstual dengan kebutuhan masyarakat Tasikmalaya. Modul tersebut nantinya akan menjadi panduan resmi dalam proses kaderisasi di tingkat cabang.
Baca Juga: Aktivis PMII Desak Pj Bupati Pastikan Netralitas ASN di Pilkada Kuningan
Dikri Purwanto, Ketua Bidang Kaderisasi PC PMII Kabupaten Tasikmalaya menegaskan urgensi dari kegiatan ini.
“Kegiatan ini diselenggarakan agar PMII tetap mampu eksis sebagai pelopor penggerak perubahan dan agar menjadi insan yang bermanfaat bagi insan lainnya,” ungkap Dikri Purwanto dalam rilis yang diterima, Rabu, 16 April 2025.
Senada dengan itu, Sekretaris Bidang Kaderisasi Ahmad Alwi menyoroti kondisi politik Kabupaten Tasikmalaya yang cukup menyita perhatian publik.
Baca Juga: Unjuk Rasa, PMII Cirebon Desak DPRD Usut Tuntas Dugaan Pelecehan SPG Rokok
Ia mengaitkan pelaksanaan Inkubasi Kader sebagai bentuk tanggung jawab jangka panjang terhadap masa depan daerah.
“Kondisi politik hari ini tentu menguras perhatian dan tenaga masyarakat karena ini berbicara tentang Tasikmalaya 5 tahun ke depan pasca gagalnya pilkada untuk pertama kalinya dalam sejarah Kabupaten Tasikmalaya,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa PMII ingin berkontribusi dalam menciptakan generasi yang berkualitas demi menghindari kejadian serupa di masa mendatang.
Baca Juga: PMII Tagih Kejelasan Kasus Dugaan Pelecehan Seksual MJ vs SPG, BK DPRD Cirebon Disorot
“Kami mengadakan agenda Inkubasi kader sebagai bentuk investasi jangka panjang, bentuk kepedulian dan tanggung jawab kami terhadap masa depan Tasikmalaya yang bertujuan menciptakan manusia-manusia yang lebih berkualitas di Tasikmalaya agar kejadian-kejadian menjengkelkan yang seperti terjadi saat ini tidak terulang kembali,” tegasnya.
Dengan semangat Ulul Albab, PMII Kabupaten Tasikmalaya berkomitmen untuk terus mencetak kader unggul yang haus akan ilmu dan siap menghadirkan manfaat bagi umat. (*)