Ciremaitoday.com, Indramayu – Program pelatihan militer yang diinisiasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat bagi siswa bermasalah mendapat dukungan dari Bupati Indramayu, Lucky Hakim. Ia menilai pendekatan ini sebagai salah satu solusi untuk mengatasi kenakalan remaja yang sulit ditangani di lingkungan sekolah.
“Ini program yang bagus sekali ketika dibawa ke tempat pelatihan militer di situ, ya kan disiplin kan gitu kan. Karena tentu akan ada perbedaan ya antara didisiplinkan di sekolah sama didisiplinkan di militer,” ujar Lucky Hakim saat diwawancarai usai menghadiri peresmian Gramedia di Mall Indramayu, Jumat (9/5/2025).
Baca juga: Gramedia Hadir di Kota Mangga, Bupati Lucky Harap Jadi Penggerak Budaya Literasi
Lucky menilai, sekolah memiliki keterbatasan dalam menerapkan sistem kedisiplinan, berbeda dengan lingkungan militer yang memang didesain untuk itu.
“Karena di sekolah itu ada batasan-batasan dan memang di sekolah itu tidak didesain untuk melatih orang menjadi militer. Sementara di militer memang didesain untuk melatih orang untuk menjadi militer,” ujarnya.
Baca juga: Gramedia Kunjungi Kantor Media Dua Putri, Bahas Peran Media dalam Meningkatkan Literasi
Ia juga menyoroti bahwa anak-anak yang dianggap nakal sebenarnya memiliki energi yang besar, namun belum tersalurkan dengan baik. Dengan pendekatan militer, energi tersebut bisa diarahkan pada kegiatan yang lebih terstruktur.
“Anak-anak yang nakal ini sebenarnya punya energi. Cuman kadang-kadang salah menyalurkan energi, maka di situ kita lihat apakah energinya selama ini di sekolah tidak tertampung karena beda frekuensi, tapi di militer mudah-mudahan bisa tertampung di situ,” katanya.
Lucky juga menilai pentingnya memberikan alternatif pembinaan sebelum anak-anak terjerumus ke ranah kriminal.
“Saya mendorong supaya banyak anak-anak yang nakal dibawa ke militer untuk didisiplinkan. Daripada mereka melakukan tindakan kriminal ending-endingnya dibawa ke lapas,” tegasnya.