Ciremaitoday.com, Indramayu-Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) merupakan momentum untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
Hal tersebut ditegaskan Bupati Indramayu Nina Agustina ketika mencanangkan BBGRM di Desa Ranjeng Kecamatan Losarang, Rabu (23/8/2023).
Nina menjelaskan, penyelenggaraan BBGRM harus melibatkan seluruh elemen masyarakat dan lembaga kemasyarakatan desa atau kelurahan agar semangat gotong royong terus tumbuh di tengah-tengah masyarakat dalam membangun desa atau kelurahan.
Dengan BBGRM, lanjut Nina, dapat meningkatkan kebersamaan dan gotong royong, meningkatkan kepekaan sosial, meningkatkan tegur sapa,
dan meningkatkan kesadaran saling bantu diantara masyarakat.
“BBGRM ini sangat tepat untuk diterapkan dalam pembangunan di Kabupaten Indramayu yang kita cintai. Melalui BBGRM ini, menjadi momentum bagi kita untuk terus meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan melalui gotong royong,” tegas Nina.
Sementara itu Desa Ranjeng sebagai tempat pencanangan BBGRM mendapatkan program pembangunan dan bantuan diantaranya yakni pembangunan saluran drainase sepanjang 139 meter dan pembangunan MCK keluarga sebanyak 50 unit.
Kemudian stimulan berupa bahan bangunan untuk pembuatan jamban keluarga dan plesterisasi MCK keluarga sebanyak 5 rumah, pemasangan PJU sebanyak 7 titik, bantuan 1 pompa air untuk kelompok tani, pembangunan rutilahu sebanyak 3 unit, rehabilitasi jalan desa panjang 510 meter dan 300 meter, serta bantuan 2 unit gerobak sampah dan 15 tempat sampah terpilah dua.
Pada pencanangan BBGRM tersebut juga diserahkan 1.200 drum aspal dari Pertamina One kepada desa/kelurahan di seluruh wilayah Kabupaten Indramayu.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Pertamina One atas bantuan aspal yang diberikan ini. Semoga sinergi dan kolaborasi pemerintah daerah dan perusahaan-perusahaan Pertamina tetap terjalin kedepannya,” ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Indramayu, Drs. H. Jajang Sudrajat. Ia berharap BBGRM bisa mempercepat pembangunan di desa. “Akselerasi pembangunan di desa menjadi lebih cepat dan partisipasi masyarakat juga semakin tumbuh,” kata dia.(*)