Ciremaitoday.com, Garut – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, pada Rabu, 26 Februari 2025 mengakibatkan pergeseran tanah dan longsor di Jalan Lingkungan Gang Artis, Kampung Pasirgaru, Desa Garumukti. Akibat kejadian ini, tembok penahan tanah (TPT) pemukiman amblas dan dua rumah milik warga terancam terdampak.
Dua rumah yang berada di titik rawan longsor tersebut masing-masing milik Ahmad yang dihuni dua orang dan milik Ade yang dihuni tiga orang. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, kerugian material akibat kerusakan TPT diperkirakan mencapai Rp55 juta.
Menurut laporan yang dihimpun, hujan deras mulai turun sejak pukul 14.30 WIB hingga 17.30 WIB. Debit air yang tinggi menyebabkan tanah di sekitar pemukiman mengalami pergeseran hingga akhirnya memicu longsor. Material longsoran mengancam keberadaan dua rumah warga yang berada di lokasi tersebut.
Danramil 1122/Pakenjeng, Lettu Infanteri Cacu, membenarkan kejadian ini dan menyatakan bahwa pihaknya segera mengambil langkah-langkah penanganan.
“Begitu mendapat laporan, kami langsung berkoordinasi dengan pihak desa dan masyarakat untuk menindaklanjuti kejadian ini. Kami juga telah menerjunkan Babinsa untuk membantu kerja bakti membersihkan material longsor,” ujarnya.
Setelah kejadian, aparat TNI-Polri bersama pemerintah desa dan warga setempat bergerak cepat melakukan langkah-langkah penanganan atau proses evakuasi.
Danramil juga mengimbau warga yang berada di sekitar lokasi untuk tetap waspada, terutama jika hujan deras kembali turun dalam waktu dekat.
“Kami mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati dan segera melaporkan jika ada tanda-tanda pergerakan tanah agar bisa segera ditangani,” pungkas Lettu Infanteri Cacu.
Hingga saat ini, situasi di lokasi masih dalam pemantauan aparat terkait guna memastikan tidak ada potensi bahaya lanjutan. (Din)