Ciremaitoday.com, Indramayau-Perum Bulog Cabang Indramayu siap distribusikan bantuan cadangan pangan berupa beras kepada 227.432 keluarga penerima manfaat (KPM) untuk tahap 2 di Kabupaten Indramayu, Kamis (14/9/2023).
Pendistribusian beras bantuan cadangan pangan pemerintah dilakukan secara simbolis oleh beberapa KPM di Gudang Bulog Desa Pekandangan, Kabupaten Indramayu.
KPM akan menerima beras bantuan Pemerintah sebanyak 10 Kilo gram tiap bulannya. Dan akan diberikan selama 3 bulan berturut-turut yaitu di bulan September, Oktober dan November 2023.
Jumlah total Beras yang akan disalurkan oleh perum Bulog Cabang Indramayu selama kurun waktu 3 bulan mencapai 7,834,110 kilo gram.
Penyaluran bantuan tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat dan menekan harga beras yang tinggi di pasaran.
Bupati Indramayu, Nina Agustina menjelaskan, ada 227.432 keluarga penerima manfaat (KPM) yang berhak menerima bantuan tersebut. Setiap KPM, berhak menerima sepuluh kilogram beras per bulan.
‘’Penyaluran bantuan beras ini dilakukan selama tiga bulan, mulai September sampai November 2023,’’ terang Nina.
Menurut Nina, penyaluran bantuan beras cadangan pangan pemerintah kali ini merupakan tahap kedua. Pada tahap kesatu, sudah dilaksanakan pada April sampai Juni 2023, dengan jumlah KPM sebanyak 261.137 KPM.
Nina mengungkapkan, penyaluran beras cadangan pangan pemerintah itu merupakan upaya untuk menangani kerawanan pangan, kemiskinan, stunting dan gizi buruk serta keadaan darurat.
Selain itu juga melindungi produsen dan konsumen serta mengendalikan inflasi di Kabupaten Indramayu.
“Dalam program cadangan pangan pemerintah, beras yang disalurkan itu berasal dari Bulog Indramayu. Sedangkan untuk pendistribusiannya, dilakukan oleh PT Pos Indonesia,” katanya.
Sementara itu, Pimpinan Cabang Perum Bulog Indramayu, Ilhamsyah, menjelaskan, untuk penyaluran kepada 227.432 KPM itu, Bulog Indramayu menyediakan 7.834.110 kilogram beras.
‘’Jika ada beras yang kurang baik, maka dapat ditukar di gudang Bulog Indramayu dalam tenggang waktu 2 X 24 jam untuk diganti beras yang baru,’’ ujar Ilhamsyah. (*)
