Caption: Seorang anak berinisial AS (10 tahun) korban penyiraman air panas oleh buyutnya. Foto: Selamet Hidayat

Anak 10 Tahun di Indramayu Disiram Air Panas oleh Buyutnya Hanya Karena Nasi Goreng

Ciremaitoday.com, Indramayu-Nahas, seorang anak berusia 10 tahun di Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat menjadi korban penyiraman air panas oleh buyutnya, Kamis (8/2). Akibatnya AS kini mengalami luka bakar serius yang menyebabkan kulit pada bagian pinggang hingga perutnya melepuh.

Menurut Ayah korban, Asmawi (29 tahun), peristiwa itu dipicu hanya karena anaknya meminta makan nasi goreng ke buyutnya.

“Awalnya si anak mau minta makan sama nasi goreng sedangkan si buyutnya sedang masak air, lama-lama gak tahu kenapa tiba-tiba disiram sama air panas,” ungkap Asmawi, kepada wartawan.

Kata dia, anaknya sering mendapatkan kekerasan dari buyutnya, mulai dari disulut bara api obat nyamuk bakar hingga sampai dilempar piring.

“Sering mendapatkan penganiayaan dari buyutnya itu, sering disurungin (didorong) ke sawah, disundut (disulut) obat nyamuk, dilempar piring, tetangganya pada lihat,” tandas Asmawi menerangkan.

Sejak kecil, aku dia, anaknya telah tinggal di rumah buyutnya karena sang ibu sedang bekerja diluar negeri. Asmawi juga mengaku bahwa dirinya sudah bercerai dengan istrinya, Erika (24 tahun).

Atas terjadinya perceraian tersebut, hal itu membuat dirinya tinggal berjauhan dengan anaknya karena berbeda kecamatan, sehingga tidak bisa memantau dan memberikan perhatian kepada anaknya disetiap saat.

“Kalau saya gak pernah lihat, cuman dapat kabar aja, ada yang kirim foto, saya kan tinggal disini, dia disana jadi saya gak tahu, dia dari kecil disana,” ucapnya.

Melihat kondisi anaknya yang diperlakukan tidak manusiawi, Asmawi pun merasa sakit hati.

“Saya selaku orang tua sakit hati ngeliat (melihat) ini, dari kecil dijaga, sekarang malah dibikin kaya gini sama buyutnya,” katanya.

Saat ini, kata dia, dirinya tidak mengijinkan anaknya kembali tinggal rumah istrinya, karena takut kembali mendapatkan kekerasan dari buyutnya. AS kini telah dirawat dan tinggal bersamanya di Kecamatan Anjatan.

“Saya sudah ga akan izinkan dia kesana lagi, Ibu nya juga sudah nyerahin sepenuhnya ke saya, sekarang Ibu ga ada dikampung, (bekerja) di luar negeri, di Taiwan jadi TKW,” katanya.

“Badannya melepuh, sering ngerasa sakit kalau mau tidur tuh, kemarin sudah diperiksa, gak ada luka dalem, cuman diluar aja, cuman trauma aja sekarang ini,” pungkasnya.(*)

 

Array
header-ads

Berita Lainnya