Pemilihan ketua karang taruna tingkat desa di Kuningan, Jabar, kini sudah mulai mengadopsi sistem pemilu.

Adopsi Sistem Pemilu, Karang Taruna Desa di Kuningan Adakan Pemilihan Ketua

Ciremaitoday.com, Kuningan – Pemilihan ketua karang taruna tingkat desa di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, kini mulai mengadopsi sistem pemilu. Hal ini terlihat dari sejumlah bilik suara yang disediakan pihak panitia.

Selain itu, bagi yang sudah memberikan hak suara diberi tanda tinta pada bagian jari tangan. Bahkan panitia memeriksa setiap identitas warga yang hendak memberikan hak pilihnya.

Ketua Karang Taruna Kecamatan Cilimus, Cecep Suryadi mengatakan, bahwa pemilihan Ketua Karang Taruna Desa Bandorasawetan seperti pemilu, merupakan kali pertama dilakukan. Termasuk di wilayah Cilimus dari total 13 desa yang ada.

“Mungkin di Kabupaten Kuningan juga baru pertama kali pemilihan ketua karang taruna dilakukan seperti pemilu. Saya sangat bangga dan selamat kepada Rina Merliyana, terpilih sebagai Ketua Karang Taruna Bandorasawetan, semoga bisa lebih baik lagi,” ucapnya.

Kepala Desa Bandorasawetan, Rahmat sangat apresiasi atas kegiatan pemilihan ketua karang taruna. Apalagi antusias para pemuda sangat tinggi.

“Saya melihat anak-anak muda sangat antusias. Melihat potensi, mudah-mudahan dengan terpilihnya ketua karang taruna yang baru bisa lebih baik lagi, dan ikut membangun serta melaksanakan program kerja yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Rina Merliyana terpilih sebagai Ketua Karang Taruna Desa Bandorasawetan. Rina meraih perolehan suara tertinggi yakni 210 suara, sedangkan pesaingnya hanya 105 suara dari total 327 yang masuk termasuk 12 suara tidak sah.

“Alhamdulillah, amanah ini akan menjadi spirit saya untuk memajukan organisasi Karang Taruna di Desa Bandorasawetan. Baik dalam segi olahraga maupun ekonomi kreatif,” kata Rina, Senin (30/1/2023).

“Organisasi perlu adanya regenerasi. Jadi kita yang muda bisa menunjukkan untuk meneruskan dan menjalankan organisasi ke arah yang lebih baik lagi,” sambungnya.

Meskipun sebagai perempuan, Ia berkeyakinan, bahwa ke depan bisa mengabdikan diri dan memajukan Desa Bandorasawetan melalui program-program yang direncanakan.

“Insya Allah dalam waktu dekat akan mengadakan rapat bersama para pemuda dari setiap dusun, kemudian dilakukan perekrutan untuk kepengurusan. Saya akan betul-betul merangkul dari semua kalangan, mulai dari usia 17-40 tahun bersama-sama membangun Desa Bandorasawetan,” pungkasnya.(*)

Array
header-ads

Berita Lainnya