Ciremaitoday.com, Cirebon – Suporter Persatuan Sepakbola Gunung Jati (PSGJ) yakni Pasoegati dan Curva Nord Boys menyatakan mosi tidak percaya terhadap pihak kepengurusan manajemen PSGJ. Mereka menilai, manajemen PSGJ Cirebon telah gagal lantaran masih memiliki hutang terhadap 13 pemain senior PSGJ.
Padahal, para pemain tersebut berhasil membawa PSGJ naik kasta dari liga 3 seri 2 menjadi seri 1, setelah finish sebagai runner up pada musim kompetisi 2022.
“Jumlah gaji pemain yang belum dibayar pihak manajemen sekitar Rp50 juta dan pemain yang belum dibayar itu hampir 13 orang. Semuanya pemain lokal termasuk striker utama Dea Wahyudi,” ujar Plt Ketua Pasoegati, M Abdurochman kepada wartawan, Senin (6/3/2023).
Ia mengatakan, pada tanggal 4 Maret 2023 menjadi hari paling bersejarah bagi dua kelompok suporter PSGJ Kabupaten Cirebon. Dimana keduanya sepakat untuk satu suara mengadakan acara fun football yang bertajuk Football Charity di Stadion Ranggajati, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Jabar.
Tujuannya bukan lain untuk sedikit memberi hadiah bagi para pemain yang telah membawa kembali PSGJ ke liga 3 seri 1 Jabar. Acara tersebut, kata dia, digelar sebagai bentuk keprihatinan atas persoalan tersebut.
Sebelumnya, manajemen berencana mengadakan uji tanding melawan Persebaya selection. Namun gagal digelar lantaran ijin dari pihak kepolisian tidak turun.
“Kabarnya jika uji tanding tersebut jadi terselenggara, sebagian keuntungannya untuk membayar hak pemain. Lagi dan lagi supporter hanya dijadikan sapi perah manajemen. Tugas supporter sudah mendukung baik moril dan materil selama kompetisi kemarin,” tandasnya.
Sehingga melalui acara tersebut, lanjutnya, dana yang terkumpul dari dua kelompok suporter tidak mengurangi sedikitpun hak pemain yang harus manajemen bayarkan. “Ini murni sumbangsih suporter untuk PSGJ sebagai tim kebanggan,” pungkasnya.(Joni)
