Ciremaitoday.com, Jakarta – Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan berkunjung ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pekan depan. Kunjungan itu diagendakan setelah petinggi Partai Demokrat tersebut dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Menteri ATR/BPN dua hari lalu, menggantikan Hadi Tjahjanto yang menduduki jabatan baru sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam).
Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Raja Juli Antoni mengatakan, dalam kunjungan itu AHY bersama Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN akan mengidentifikasi pekerjaan yang bisa diselesaikan dalam satu tahun
“Sesuai dengan arahan Menteri AHY, Kementerian ATR/BPN akan mengidentifikasi dan menginventarisasi pekerjaan yang bisa diselesaikan satu tahun atau sampai dengan Oktober 2024, maupun yang 100 hari yang mungkin diselesaikan, dan (jika) ada masalah bagaimana solusinya,” kata Raja Juli Antoni, Jumat (23/2/2024).
Raja Juli Antoni menjelaskan, detail waktu kunjungan tersebut belum ditentukan. Namun, kata dia, AHY berkenan untuk mengunjungi IKN.
“Notulensi sudah saya kirimkan ke Menteri, ada beberapa hal yang saya kira dalam 100 hari ini harus dikerjakan oleh Mas Menteri dan saya kira Mas Menteri langsung yang akan menyampaikan ke media. Menteri AHY berkenan untuk mengunjungi IKN, sekaligus mengecek beberapa pekerjaan ATR/BPN terutama pengadaan tanah yang untuk membantu amanah Presiden Joko Widodo dalam menyelesaikan IKN,” ujarnya di Kementerian ATR/BPN.
Selain berencana untuk melakukan kunjungan kerja ke IKN, AHY juga dalam waktu dekat dijadwalkan untuk meresmikan gerai layanan sertifikat elektronik di Bali.
“Perintah beliau dalam waktu dekat ini juga yakni terkait kunjungan ke Bali untuk meresmikan gerai layanan sertifikat elektronik di Bali,” kata Raja Juli Antoni, seperti dikutip dari Kantor Berita Antara.
Untuk diketahui, berdasarkan UU Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara, menyatakan bahwa pembangunan IKN menjadi mesin penggerak perekonomian bagi Kalimantan dan menjadi pemicu penguatan rantai nilai domestik di seluruh Kawasan Timur Indonesia.
Pembangunan IKN menempatkan Indonesia dalam posisi yang lebih strategis dalam jalur perdagangan dunia, aliran investasi, dan inovasi teknologi. Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dibangun untuk mencapai target Indonesia sebagai negara maju, sesuai Visi Indonesia 2045.
Dibangun dengan identitas nasional, IKN mengubah orientasi pembangunan menjadi Indonesia-sentris, serta mempercepat transformasi ekonomi Indonesia. (*)
