Caption: Kepala Dinas Sosial Kabupaten Cirebon, Indra Fitriani. Foto: Joni

Verval Data, Dinsos Ingin Buktikan Kabupaten Cirebon Tak Miskin Ekstrim

Ciremaitoday.com, Cirebon-Angka kemiskinan di Kabupaten Cirebon dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Cirebon per-10 November 2023 lalu, tercatat mulai dari tahun 2021 sebanyak 271,02 ribu jiwa, 2022 sebanyak 266,10 ribu jiwa, dan tahun 2023 turun menjadi 249,18 ribu jiwa penduduk miskin.

Namun penurunan angka kemiskinan tersebut masih tetap membuat Kabupaten Cirebon disebut sebagai kabupaten dengan angka kemiskinan ekstrim paling tinggi di Jawa Barat.

“Saat ini Kabupaten Cirebon disebut kan, kabupaten yang miskin ekstrimnya paling tinggi yah. Karena itu kita pengen buktikan itu benar enggak sih,” ujar Kepala Dinsos Kabupaten Cirebon, Indra Fitriani, Jumat (24/11).

Padahal, kata dia, setelah dilakukan pengecekan atau verifikasi dan validasi (verval) yang saat ini masih berlangsung, dari 17 ribu atau 30 persen dari 81 ribu jiwa penduduk miskin ekstrim hanya ada 190 penduduk yang masuk kategori tersebut.

“Ternyata sampai dengan saat ini, sudah 17 ribu dari 81 ribu yang terdata miskin ekstrim kita baru 30 persennya 17 ribu lebih yang diverval sampai dengan hari ini ternyata yang miskin ekstrim itu hanya 190 (keluarga),” ungkapnya.

Artinya berdasarkan hasil sementara yang cukup mengejutkan itu, tidak menutup kemungkinan setelah 100 persen dilakukan verval Kabupaten Cirebon bukanlah daerah miskin ekstrim paling tinggi. Proses verval pun ditargetkan akan selesai pada akhir Desember 2023.

“Itu dari 17 ribu. Jadi itu kan satu fenomena bahwa Kabupaten Cirebon bukan kabupaten dengan miskin ekstrim tinggi. Dan kita akan buktikan setelah verval oleh Puskesos ini selesai. Mudah-mudahan akhir Desember selesai yang 81 ribu,” pungkasnya. (*)

Array
header-ads

Berita Lainnya