Ciremaitoday.com, Majalengka – Lomba Anugerah Gapura Sri Baduga 2025 yang digagas Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bukan sekadar ajang mempercantik pintu gerbang desa. Di Kabupaten Majalengka, lomba ini dilihat sebagai peluang emas untuk menggerakkan ekonomi kreatif serta memberdayakan masyarakat desa secara langsung.
Bupati Majalengka Eman Suherman menilai bahwa lomba gapura yang diikuti oleh desa dan kelurahan se-Jawa Barat ini mampu menjadi katalisator pembangunan berbasis budaya dan gotong royong.
”Bukan hanya sekadar mengejar hadiah, tapi ini soal kebangkitan kreativitas warga desa. Gapura bisa menjadi simbol identitas sekaligus daya tarik lokal yang memperkuat potensi ekonomi desa,” ujar Eman saat menghadiri pelantikan TP PKK Kecamatan se-Kabupaten Majalengka di Aula Nyi Rambut Kasih, Selasa (5/8/2025).
Eman juga mendorong keterlibatan ibu-ibu PKK dalam mendukung pelaksanaan lomba ini, mulai dari aspek ide hingga eksekusi.
”Ibu-ibu PKK bisa berperan besar, dari merancang ornamen khas daerah, menyiapkan dekorasi tradisional, sampai menggerakkan warga. Ini bentuk pemberdayaan masyarakat secara nyata,” katanya.
Tak bisa dimungkiri, daya tarik utama lomba ini juga terletak pada besarnya hadiah yang ditawarkan. Total miliaran rupiah siap diberikan kepada pemenang dari berbagai tingkatan:
Juara 1 tingkat kecamatan: Piala dan uang tunai Rp 200 juta
Juara tingkat kabupaten: Rp 1 miliar
Juara tingkat provinsi:
Juara 1: Rp 9 miliar
Juara 2: Rp 7 miliar
Juara 3: Rp 5 miliar
Menurut Bupati, dana sebesar itu bisa dimanfaatkan untuk mendorong proyek pembangunan desa yang lebih inovatif ke depannya, termasuk sarana wisata lokal, pelatihan kewirausahaan, hingga penguatan UMKM desa.
Lomba ini pun dipandang sebagai salah satu cara untuk menghidupkan kembali semangat gotong royong yang kini mulai luntur.
”Melalui gapura, kita bisa bangkitkan lagi rasa memiliki, kebanggaan lokal, dan semangat kerja bersama warga desa. Ini pondasi penting bagi Majalengka yang SAE,” pungkas Eman.