(istimewa)

Profil Ono Surono, Ketua DPD PDIP Jawa Barat yang Sebut Mulyono Penyebab Gagalnya Anies Maju di Jabar

Ono Surono, Ketua DPD PDIP Jawa Barat, baru-baru ini mengeluarkan pernyataan kontroversial terkait pencalonan Anies Baswedan dalam pemilihan gubernur Jawa Barat.

Ono Surono mengungkapkan adanya pihak-pihak tertentu yang tidak menyetujui pengusungan Anies oleh PDIP di ajang pemilihan ini. Menurutnya, nama Mulyono muncul sebagai sosok yang diduga menjadi dalang di balik penjegalan tersebut.

Dalam sebuah keterangan pers di Bandung pada Jumat dini hari, Ono Surono menyatakan, “Mulyono dan geng, tulis saja Mulyono.”

Ia secara tegas meminta agar Mulyono tidak lagi terlibat dalam dinamika politik di Pilkada Jawa Barat. “Pak Mulyono gak usah cawe-cawe lagi di Pilkada, biarkan rakyat punya pilihan sesuai dengan hati nuraninya sehingga terpilih pemimpin yang terbaik untuk Indonesia, untuk provinsi, dan untuk kabupaten/kota di seluruh Indonesia,” ujar Ono.

Sebelumnya, ada kabar yang menyebutkan bahwa Ono Surono akan maju mendampingi Anies Baswedan dalam Pilgub Jabar. Informasi ini disampaikan oleh Bendahara DPC PDI Perjuangan Kota Bandung, Folmer Siswanto, yang mengatakan bahwa peluang pasangan Anies-Ono diusung oleh PDIP mencapai 95 persen.

Bahkan, pada Kamis malam, 29 Agustus 2024, Anies dikabarkan sedang dalam perjalanan menuju Bandung untuk mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jawa Barat. “Iya, 95 persen. Apalagi Pak Anies sedang dalam perjalanan ke Bandung,” kata Folmer.

Namun, meskipun sudah ada persiapan matang, Anies Baswedan memutuskan untuk tidak maju dalam Pilgub Jabar 2024. Keputusan ini diambil meskipun ada tawaran dari salah satu partai politik. Menurut juru bicaranya, Sahrin Hamid, salah satu alasan penolakan Anies adalah karena ia merasa belum ada aspirasi yang kuat dari masyarakat Jawa Barat untuk maju di wilayah tersebut.

“Kita tahu bahwa kalau di Jakarta memang banyak aspirasi warga masyarakat yang meminta Mas Anies untuk maju dan itu juga terefleksi dalam keputusan partai di tingkat daerah,” ujar Sahrin.

Profil Singkat Ono Surono

Lalu, siapa sebenarnya Ono Surono? Ono adalah politikus PDI Perjuangan yang juga dikenal luas sebagai tokoh nelayan pantura. Ia lahir di Indramayu pada 24 Agustus 1974.

Pendidikan formalnya dimulai di Universitas Trisakti, di mana ia meraih gelar sarjana pada tahun 1996. Ia kemudian melanjutkan studinya di Sekolah Tinggi Teknologi Cirebon dan lulus pada 2012.

Sebelum terjun ke dunia politik, Ono mengawali kariernya di sektor perikanan. Pada tahun 1996, usai menyelesaikan kuliah, ia memulai usaha di bidang perikanan tangkap dan budidaya yang masih ia geluti hingga saat ini.

Setahun kemudian, ia melebarkan sayap bisnisnya dengan menjadi supplier produk dan sarana pertambangan. Selain itu, ia juga pernah bekerja sebagai karyawan di Koperasi Perikanan Laut Mina Sumitra, sebelum akhirnya diangkat menjadi ketua pada tahun 2008, posisi yang masih dipegangnya hingga kini.

Kiprah Ono di dunia politik dimulai pada tahun 1998 sebagai Wakil Bendahara Pengurus Anak Cabang PDIP Kecamatan Indramayu. Pada tahun 2000-2005, ia dipercaya sebagai Wakil Bendahara dan Sekretaris DPC PDIP Kecamatan Indramayu.

Pengaruh politik dari sang ayah, H. Mustakim, yang merupakan mantan petinggi PDIP di Indramayu, turut memotivasi Ono untuk terjun ke dunia politik.

Pada tahun 2004, Ono terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Indramayu dan menjabat selama satu periode. Dia juga menjadi Wakil Ketua DPC PDIP Kabupaten Indramayu dari 2005-2010, sebelum akhirnya menjadi Ketua DPD PDIP Jawa Barat pada 2009-2014.

Ono kemudian kembali terpilih sebagai Ketua DPD PDIP Jawa Barat pada tahun 2019, selain juga menjabat sebagai anggota DPR RI perwakilan dari daerah pemilihan Jawa Barat VIII untuk periode 2019-2024.

Selain di bidang politik dan bisnis, Ono Surono juga aktif dalam berbagai organisasi yang berkaitan dengan perikanan dan masyarakat. Ia pernah menjadi Ketua Kompartemen Perikanan dan Kelautan Kadin Indramayu, serta anggota Dewan Pakar Dekopin Wilayah Jawa Barat.

Di sektor perikanan, Ono aktif di berbagai posisi, termasuk Ketua DPC Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia dan Ketua Induk Koperasi Perikanan Indonesia (IKPI).

Itulah informasi profil Ono Surono, Ketua DPD PDIP Jawa Barat yang viral karena menyebut nama Mulyono sebagai penyebab gagalnya Anies Baswedan maju di Pilgub Jabar.***

Array
header-ads

Berita Lainnya