Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, M Luthfi saat memberikan keterangan pers. Foto: Tarjoni/Ciremaitoday

Di Indramayu PKB & PDIP Koalisi, Peluang Ayu-Luthfi Kian Terbuka di Pilkada Kabupaten Cirebon

Ciremaitoday.com, Cirebon-Koalisi antara PKB dan PDIP di Pilkada Kabupaten Indramayu, yang menghasilkan pasangan Nina-Tobroni, membawa dampak signifikan terhadap dinamika politik di Kabupaten Cirebon. Keputusan Dedi Wahidi, anggota DPR-RI dari PKB, untuk tidak maju dalam Pilkada Indramayu, membuka peluang besar bagi Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, M. Luthfi, untuk maju sebagai calon Wakil Bupati Cirebon.

Dedi sebelumnya sempat digadang-gadang maju sebagai calon Bupati Indramayu. Jika hal ini terjadi, maka posisi Dedi di DPR-RI akan digantikan oleh Luthfi melalui mekanisme Pergantian Antar Waktu (PAW).

Namun, dengan Dedi yang memutuskan mundur, peluang Luthfi untuk maju di Pilkada Cirebon menjadi semakin terbuka lebar.

PKB Kabupaten Cirebon yang awalnya ngotot ingin menempatkan kadernya di posisi E1 (Bupati), kini mulai melunak. Ketua Desk Pilkada DPC PKB Kabupaten Cirebon, Mahmudi, mengakui PKB kini lebih fleksibel dan tidak lagi memaksakan keinginan menjadi calon utama.

“Pasangan Ayu-Luthfi bisa saja terealisasi. Asal koalisi KIM-nya sepakat. Yang penting PKB mengambil bagian calon yang direkomendasikan,” ujar Mahmudi kepada wartawan, Senin (19/8).

Menurut Mahmudi, hasil survei terbaru menunjukkan bahwa elektabilitas Luthfi berada di posisi kedua, di bawah Imron, sementara Ayu berada di posisi ketiga.

“Kalau melihat hasil survei, wajar jika PKB juga ingin mengusung calonnya pada posisi E1. Namun, jika koalisi KIM mengusung calon pendamping Ayu di luar PKB, maka PKB bisa mencari alternatif koalisi lain,” katanya.

Situasi politik di Cirebon semakin menarik dengan mundurnya Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, yang juga mempengaruhi keputusan politik di daerah, termasuk bagi Ketua DPD Golkar Kabupaten Cirebon, Teguh Rusiana Merdeka.

Teguh dikabarkan lebih memilih dilantik kembali sebagai anggota DPRD Kabupaten Cirebon periode 2024-2029 daripada maju di Pilkada Cirebon.

Dengan semakin solidnya koalisi KIM yang terdiri dari Golkar, Gerindra, Demokrat, dan PKB, peluang pasangan Ayu-Luthfi untuk maju di Pilkada Kabupaten Cirebon semakin terbuka lebar.

Luthfi, yang merupakan kader PKB, memiliki posisi tawar yang cukup kuat, mengingat elektabilitasnya yang tinggi serta dukungan yang solid dari PKB.

“Luthfi memang punya kans besar untuk mendapat rekomendasi sebagai bupati maupun wakil bupati,” pungkasnya.(Joni)

Array
header-ads

Berita Lainnya