Caption: Baliho mantan Bupati Cirebon, Imron, dan Wakil Bupati Cirebon, Wahyu Tjiptaningsih (Ayu), yang masih terpasang di depan Kantor DPPKBP3A Kabupaten Cirebon. Foto: Tarjoni/Ciremaitoday

Sebut Tak Etis, Komisi I Minta Baliho Imron-Ayu Segera Diganti dengan Pj Bupati Cirebon

Ciremaitoday.com, Cirebon-Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Cirebon, Sofwan, meluapkan kekecewaannya terkait masih banyaknya baliho mantan Bupati Cirebon, Imron, dan Wakil Bupati, Wahyu Tjiptaningsih (Ayu), yang tersebar di berbagai lokasi strategis di area lingkungan perkantoran Pemkab Cirebon.

Ia menilai hal ini tidak etis karena keduanya sudah tidak lagi menjabat sebagai pejabat teras di Kabupaten Cirebon.

“Itu maksudnya apa baliho pasangan Imron-Ayu masih dipasang saja? Mereka sudah selesai memimpin Kabupaten Cirebon. Kenapa masih dipasang dan tidak ditertibkan?” ujar Sofwan usai rapat komisi dengan Satpol PP dan Kesbang Pol, Senin (24/6).

Sofwan menegaskan bahwa baliho tersebut seharusnya diganti dengan foto Pj. Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya. Meskipun hanya menjabat sebagai Pj. Bupati, posisi dan kedudukan Wahyu sama dengan Bupati Cirebon. Baliho Wahyu, menurut Sofwan, juga berfungsi sebagai sarana untuk memberi informasi kepada masyarakat terkait program yang sedang dijalankan saat ini.

“Saya tidak mau tahu, dalam waktu dekat semua baliho atau poster Imron dan Ayu yang masih membawa program Pemda, segera dicopot. Secepatnya pasang baliho Pj Bupati Cirebon sesuai program yang sedang berjalan,” tegasnya.

Menurut Sofwan, selain sebagai sarana publikasi program Pemkab Cirebon, baliho baru juga penting untuk memperkenalkan bahwa Kabupaten Cirebon saat ini memiliki Pj. Bupati yang baru. Sofwan juga menekankan agar Satpol PP melakukan patroli ke kecamatan-kecamatan untuk menurunkan poster atau baligo mantan Bupati Imron.

“Di kecamatan juga masih bertebaran tuh balihonya. Ini kan tahun politik, harusnya Bawaslu juga turun tangan menertibkan baligo tersebut. Kecuali kalau anggarannya dari Imron atau Ayu memakai anggaran pribadi, itu lain soal,” tandasnya.

Sementara itu, anggota Komisi I lainnya mengungkapkan bahwa masih banyaknya baliho Imron-Ayu jelas sangat mengganggu. Selain slogannya yang masih mengangkat isu-isu Pemkab Cirebon, juga terkesan ada pembiaran dari beberapa SKPD terkait. Seperti di Dinas Pendidikan, dengan jelas masih terpampang baliho Imron-Ayu mengucapkan selamat Hari Pendidikan Nasional pada 2 Mei 2024.

“Slogan ‘Cirebon Katon’ harus diterapkan, bahwa Kabupaten Cirebon bersih dari intervensi pemimpin masa lalu,” tegasnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi resmi dari Kepala Bappenda Kabupaten Cirebon, Rahmat Sutrisno. Beberapa kali dihubungi lewat telepon WhatsApp, tidak aktif.(Joni)

Array
header-ads

Berita Lainnya