Komisi II DPRD Jabar saat melakukan kunjungan ke Satuan Pelayanan Konservasi Perairan Daratan Pamarican di Kabupaten Ciamis, Jabar.. (Foto: Andri)

Komisi II DPRD Jabar Tinjau Satuan Pelayanan Konservasi Perairan Daratan Pamarican di Ciamis

Ciremaitoday.com,Ciamis – Jajaran Komisi II DPRD Jabar melakukan kunjungan kerja ke Satuan Pelayanan Konservasi Perairan Daratan Pamarican di Kabupaten Ciamis, Jabar. 

Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi dan memantau pelaksanaan program Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2024. Langkah ini menjadi bagian penting dalam memastikan para wakil rakyat tingkat provinsi dapat menjalankan tugas mereka dengan baik.

Selama kunjungan, anggota Komisi II DPRD Jabar meninjau langsung kondisi Balai dan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) di Kabupaten Ciamis. Peninjauan ini penting untuk memastikan bahwa sarana dan prasarana yang ada dapat mendukung pelayanan yang optimal bagi masyarakat.

Anggota Komisi II DPRD Jabar, H Dudy Pamuji dalam keterangan persnya pada Senin (3/6), menyatakan bahwa Komisi II berkomitmen untuk terus mendorong program-program yang dapat meningkatkan kinerja Balai dan UPTD.

“Kami dari Komisi II akan mendorong program-program yang menunjang kinerja Balai dan UPTD agar lebih maksimal. Dengan demikian, pelayanan kepada masyarakat bisa lebih optimal,” ujarnya.

Dudy juga menekankan pentingnya anggaran yang mencukupi untuk mendukung operasional Balai dan UPTD.

“Komisi II mengharapkan anggaran yang memadai sehingga Balai dan UPTD dapat bekerja dengan tenang. Sarana dan prasarana yang terpenuhi otomatis akan meningkatkan kualitas dan produktivitas, yang pada akhirnya berdampak positif pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) provinsi,” tambahnya.

Kunjungan kerja ini juga bertujuan untuk mengetahui sejauh mana program kerja jajaran dinas teknis di lapangan berjalan. “Nantinya, hasil kunjungan ini akan kami evaluasi bersama dengan Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat selaku Mitra Kerja Komisi II,” jelas Dudy.

Selain itu, kunjungan ini juga dimaksudkan untuk melihat langsung kondisi eksisting di lapangan. Dudy mencontohkan, jika ditemukan kolam yang bocor, bangunan yang tidak terawat, dan sarana prasarana yang tidak memadai, maka hal ini akan menjadi fokus perbaikan.

“Dengan demikian, kinerja di lapangan bisa menjadi lebih maksimal,” tutupnya.(Andri) 

Array
header-ads

Berita Lainnya