Caption: Ilustrasi rekaman suara di handphone. Foto: Tarjoni/Ciremaitoday 

Percakapan Sunjaya soal Pilkada Cirebon Bocor, Ambisi Politik untuk Sang Istri Terungkap

Ciremaitoday.com, Cirebon-Rekaman percakapan telepon antara mantan Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadisastra, dan seorang kader DPC PDIP Kabupaten Cirebon menggemparkan publik setelah bocor ke ranah umum.

Percakapan tersebut mengungkap ambisi politik Sunjaya untuk istrinya Mantan Wabup Cirebon, Wahyu Tjiptaningsih (Ayu), dalam Pilkada Cirebon mendatang.

Dalam rekaman tersebut, Sunjaya terdengar tegas mempertanyakan peluang istrinya untuk maju sebagai Calon Bupati Cirebon yang diusung oleh PDIP. Sunjaya secara langsung menanyakan status dana yang disiapkan untuk Pilkada, dengan Imron, yang diyakini masih berkisar Rp 3 miliar.

Lawan bicaranya mengonfirmasi bahwa kekuatan finansial Imron telah meningkat hingga Rp 5 miliar. Namun, Sunjaya tidak setuju dengan rencana untuk memasangkan istrinya kembali dengan Imron.

Sunjaya menekankan pentingnya Imron diturunkan dari pasangan Ayu-Imron agar tidak mendapat rekomendasi sama sekali

“Kemarin Imron terus dibawa-bawa. Kalau tidak ada Imron, semua bisa saya urus sejak kemarin. Mas Andre, mas Sukur, dan mas Hasto seharusnya mengerti. Tapi, Imron tetap meminta dilibatkan,” ujar Sunjaya dalam percakapan tersebut yang dikutip pada Selasa (11/6).

Sunjaya mendesak agar DPP PDIP tidak lagi mendukung Imron, yang secara tak langsung diakui oleh lawan bicaranya.

“Saat ini, politisi yang paling berani adalah Pak Sunjaya. Sekarang, beliau menghubungi saya untuk urusan dana. Politik di Cirebon tidak akan lepas dari politik uang,” jawab lawan bicara Sunjaya.

Percakapan berakhir dengan Sunjaya berjanji akan berkomunikasi kembali dengan istrinya, Ayu untuk membahas perkembangan tersebut.

Merespons hal itu, anggota DPRD Kabupaten Cirebon dari Fraksi Gerindra, Sofwan, terlihat santai setelah mendengar rekaman tersebut. Ia menegaskan bahwa pendaftaran Ayu sebagai kandidat kepala daerah dari Partai Gerindra tidak akan mempengaruhi koalisi Golkar-Gerindra-Demokrat.

“Pendaftaran Ayu lewat Gerindra tidak berdampak pada kami. Jika Ayu ingin kembali ke PDIP, itu terserah beliau. Kami masih memiliki banyak kader,” ujar Sofwan.

Publik terkejut dengan isi rekaman tersebut, yang menyoroti peran mantan Bupati Cirebon dalam politik lokal dan potensi pengaruhnya dalam pemerintahan Imron-Ayu.(Joni)

Array
header-ads

Berita Lainnya