Caption: Sekda Jabar, Herman Suryatman, saat menghadiri acara  Monitoring dan Evaluasi Implementasi Inpres Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program JKN di Harris Hotel Ciumbuleuit, Kota Bandung, Kamis (2/5). Foto: dok.Biro Adpim Jabar 

Jabar Komitmen Tingkatkan JKN, Targetkan UHC Capai 98 Persen

Ciremaitoday.com, BandungPemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) melalui Sekretaris Daerahnya (Sekda), Herman Suryatman, telah menetapkan target ambisius untuk meningkatkan cakupan Universal Health Coverage (UHC) hingga 98 persen pada tahun ini.

Hal ini diungkapkan dalam acara Monitoring dan Evaluasi Implementasi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Harris Hotel Ciumbuleuit, Kota Bandung, pada Kamis (2/5).

Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Asisten Deputi Jaminan Sosial Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, bersama dengan Kantor Staf Presiden dan Sekretariat Kabinet, yang turut memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program JKN di 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat.

Meskipun angka Universal Health Coverage (UHC) Provinsi Jabar saat ini berada di sekitar 96 persen, namun peserta aktif masih berada di bawah angka rata-rata nasional, yakni 73 persen. UHC memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas, RSUD, rumah sakit swasta, dan fasilitas kesehatan lainnya.

Sekda Herman Suryatman menekankan pentingnya kerjasama antara kabupaten/kota dengan pemerintah provinsi untuk mencapai target tersebut.

“Kami mohon dukungan dari seluruh kabupaten/kota untuk bersama-sama meningkatkan UHC. Jika UHC di kabupaten/kota meningkat, ini akan berdampak pada peningkatan angka provinsi,” ujarnya.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah mengalokasikan dana sebesar Rp1,2 triliun untuk mendukung peningkatan UHC di kabupaten/kota. Herman juga menekankan pentingnya kesadaran dan literasi masyarakat terhadap program JKN yang memberikan layanan gratis melalui PBI dan mandiri bagi yang mampu.

Asisten Deputi Jamsos Kemenko PMK, Niken Ariati, menambahkan bahwa pemerintah akan terus mengingatkan dan memantau progres peningkatan UHC di Jawa Barat.

Ia juga mendorong pemda untuk memanfaatkan dana dari berbagai sumber, seperti Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT), pajak rokok, dan DAU Earmark, untuk meningkatkan fasilitas dan pelayanan kesehatan di daerah masing-masing.

Dengan komitmen dan kerjasama yang kuat antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan masyarakat, diharapkan target UHC 98 persen dapat tercapai pada tahun ini, menjadikan kesehatan masyarakat Jawa Barat lebih terjamin dan berkualitas.(*)

Array
header-ads

Berita Lainnya